قُلْ يٰٓأَهْلَ ٱلْكِتٰبِ لَا تَغْلُوا۟ فِى دِينِكُمْ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوٓا۟ أَهْوَآءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا۟ مِن قَبْلُ وَأَضَلُّوا۟ كَثِيرًا وَضَلُّوا۟ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوْٓا اَهْوَاۤءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوْا مِنْ قَبْلُ وَاَضَلُّوْا كَثِيْرًا وَّضَلُّوْا عَنْ سَوَاۤءِ السَّبِيْلِ ࣖ
qul yā ahlal-kitābi lā taglụ fī dīnikum gairal-ḥaqqi wa lā tattabi'ū ahwā`a qauming qad ḍallụ ming qablu wa aḍallụ kaṡīraw wa ḍallụ 'an sawā`is-sabīl
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".
Say, "O People of the Scripture, do not exceed limits in your religion beyond the truth and do not follow the inclinations of a people who had gone astray before and misled many and have strayed from the soundness of the way."
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
يَـٰٓأَهْلَ
يٰۤـاَهۡلَ
Wahai ahli
O People
ٱلْكِتَـٰبِ
الۡـكِتٰبِ
Kitab
(of) the Book
لَا
لَا
janganlah
(Do) not
تَغْلُوا۟
تَغۡلُوۡا
kamu berlebih-lebihan
exceed
فِى
فِىۡ
dalam
in
دِينِكُمْ
دِيۡـنِكُمۡ
agamamu
your religion
غَيْرَ
غَيۡرَ
tidak/tanpa
other than
ٱلْحَقِّ
الۡحَـقِّ
kebenaran
the truth
وَلَا
وَلَا
dan janganlah
and (do) not
تَتَّبِعُوٓا۟
تَتَّبِعُوۡۤا
kamu mengikuti
follow
أَهْوَآءَ
اَهۡوَآءَ
hawa nafsu
(vain) desires
قَوْمٍۢ
قَوۡمٍ
kaum/orang-orang
(of) a people
قَدْ
قَدۡ
sungguh
certainly
ضَلُّوا۟
ضَلُّوۡا
mereka telah sesat
who went astray
مِن
مِنۡ
dari
from
قَبْلُ
قَبۡلُ
sebelum
before
وَأَضَلُّوا۟
وَاَضَلُّوۡا
dan mereka menyesatkan
and they misled
كَثِيرًۭا
كَثِيۡرًا
kebanyakan
many
وَضَلُّوا۟
وَّضَلُّوۡا
dan mereka sesat
and they have strayed
عَن
عَنۡ
dari
from
سَوَآءِ
سَوَآءِ
lurus
(the) right
ٱلسَّبِيلِ
السَّبِيۡلِ
jalan
[the] way
٧٧
٧٧
(77)
(77)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 77
(Katakanlah, "Hai Ahli Kitab!) para pemeluk agama Yahudi dan agama Nasrani (Janganlah kamu berlebih-lebihan) janganlah kamu melampaui batas (dalam agamamu) secara berlebih-lebihan (dengan cara tidak benar) yaitu dengan cara merendahkan Nabi Isa atau kamu mengangkatnya secara berlebihan dari apa yang seharusnya (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya sebelum kedatangan Nabi Muhammad) mengikuti cara berlebih-lebihan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu mereka (dan mereka telah menyesatkan kebanyakan) manusia (dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.") jalan yang hak; lafal as-sawaa` asalnya bermakna pertengahan.