فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سٰجِدِينَ
فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ
fa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa'ụ lahụ sājidīn
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
So when I have proportioned him and breathed into him of My [created] soul, then fall down to him in prostration."
فَإِذَا
فَاِذَا
maka apabila
So when
سَوَّيْتُهُۥ
سَوَّيۡتُهٗ
telah Kusempurnakan kejadiannya
I have proportioned him
وَنَفَخْتُ
وَنَفَخۡتُ
dan kutiupkan
and breathed
فِيهِ
فِيۡهِ
ke dalamnya
into him
مِن
مِنۡ
dari
of
رُّوحِى
رُّوۡحِىۡ
roh-Ku
My spirit
فَقَعُوا۟
فَقَعُوۡا
maka tunduklah kamu
then fall down
لَهُۥ
لَهٗ
kepadanya
to him
سَـٰجِدِينَ
سٰجِدِيۡنَ
bersujud
prostrating
٧٢
٧٢
(72)
(72)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 72
(Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya) telah sempurna kejadiannya (dan Kutiupkan) Kualirkan (kepadanya roh ciptaan-Ku) sehingga ia menjadi hidup. Dimudhafkannya lafal ruh kepada Allah dimaksud untuk memuliakan Nabi Adam. Roh adalah tubuh yang lembut dan tidak kelihatan oleh mata, yang membuat manusia dapat hidup karena memasuki tubuhnya (maka hendaklah kalian bersungkur dengan sujud kepadanya") sujud penghormatan dengan cara membungkukkan badan.