icon play ayat

رُدُّوهَا عَلَىَّ ۖ فَطَفِقَ مَسْحًۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلْأَعْنَاقِ

رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِ

ruddụhā 'alayy, fa ṭafiqa mas-ḥam bis-sụqi wal-a'nāq
"Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
[He said], "Return them to me," and set about striking [their] legs and necks.
icon play ayat

رُدُّوهَا

رُدُّوۡهَا

bawalah kembali

Return them

عَلَىَّ ۖ

عَلَىَّ ؕ

kepadaku

to me

فَطَفِقَ

فَطَفِقَ

lalu dia mulai berbuat

Then he began

مَسْحًۢا

مَسۡحًۢا

mengusap-usap

(to) pass (his hand)

بِٱلسُّوقِ

بِالسُّوۡقِ

dengan kaki

over the legs

وَٱلْأَعْنَاقِ

وَ الۡاَعۡنَاقِ‏

dan leher

and the necks

٣٣

٣٣

(33)

(33)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 33

(Ia berkata, "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku") yaitu kuda-kuda yang ditampilkan tadi kemudian mereka membawanya kepada Nabi Sulaiman (lalu ia membabat kuda-kuda itu) dengan pedangnya (pada kaki-kakinya) lafal As-Suuq ini adalah bentuk jamak dari lafal Saaqun (dan pada lehernya) artinya Nabi Sulaiman menyembelih semua kuda-kuda itu kemudian memotong kakinya sebagai kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena kuda-kuda itu ternyata membuatnya lalai dari salat; kemudian ia menyedekahkan daging-dagingnya. Akhirnya Allah menggantikan kudanya dengan kendaraan yang jauh lebih baik dan lebih cepat larinya, yaitu kendaraan angin; angin dapat diperintah untuk bertiup dengan membawanya ke mana saja yang ia kehendaki.

laptop

Sad

Sad

''