وَقَالُوا۟ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ ءَايٰتٌ مِّن رَّبِّهِۦ ۖ قُلْ إِنَّمَا ٱلْءَايٰتُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ
وَقَالُوْا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ اٰيٰتٌ مِّنْ رَّبِّهٖ ۗ قُلْ اِنَّمَا الْاٰيٰتُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
wa qālụ lau lā unzila 'alaihi āyātum mir rabbih, qul innamal-āyātu 'indallāh, wa innamā ana nażīrum mubīn
Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata".
But they say, "Why are not signs sent down to him from his Lord?" Say, "The signs are only with Allah, and I am only a clear warner."
وَقَالُوا۟
وَقَالُوۡا
dan mereka berkata
And they say
لَوْلَآ
لَوۡلَاۤ
mengapa tidak
Why not
أُنزِلَ
اُنۡزِلَ
diturunkan
are sent down
عَلَيْهِ
عَلَيۡهِ
atasnya/kepadanya
to him
ءَايَـٰتٌۭ
اٰيٰتٌ
ayat-ayat (mukjizat)
(the) Signs
مِّن
مِّنۡ
dari
from
رَّبِّهِۦ ۖ
رَّبِّهٖؕ
Tuhannya
his Lord
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
إِنَّمَا
اِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
Only
ٱلْـَٔايَـٰتُ
الۡاٰيٰتُ
ayat-ayat (mukjizat)
the Signs
عِندَ
عِنۡدَ
di sisi
(are) with
ٱللَّهِ
اللّٰهِ ؕ
Allah
Allah
وَإِنَّمَآ
وَاِنَّمَاۤ
dan sesungguhnya hanyalah
and only
أَنَا۠
اَنَا۟
aku
I (am)
نَذِيرٌۭ
نَذِيۡرٌ
pemberi peringatan
a warner
مُّبِينٌ
مُّبِيۡنٌ
yang nyata
clear
٥٠
٥٠
(50)
(50)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 50
(Dan mereka berkata) yaitu orang-orang kafir Mekah ("Mengapa tidak) kenapa tidak (diturunkan kepadanya) kepada Nabi Muhammad (mukjizat-mukjizat dari Rabbnya?") Dan menurut suatu qiraat aayaatun dibaca aayatun dalam bentuk tunggal, maksudnya mukjizat yang seperti unta Nabi Saleh, tongkat Nabi Musa dan hidangan Nabi Isa. (Katakanlah) kepada mereka: ("Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah) Dialah yang menurunkannya dalam bentuk apa yang dikehendaki-Nya. (Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata.") Yakni sebagai orang yang menjelaskan peringatanku kepada orang-orang yang berbuat maksiat, bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.