وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَٱسْتَبَقُوا۟ ٱلصِّرٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
وَلَوْ نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَ
walau nasyā`u laṭamasnā 'alā a'yunihim fastabaquṣ-ṣirāṭa fa annā yubṣirụn
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).
And if We willed, We could have obliterated their eyes, and they would race to [find] the path, and how could they see?
وَلَوْ
وَلَوۡ
dan jika
And if
نَشَآءُ
نَشَآءُ
Kami menghendaki
We willed
لَطَمَسْنَا
لَـطَمَسۡنَا
tentu Kami hapuskan/gelapkan
We (would have) surely obliterated
عَلَىٰٓ
عَلٰٓى
atas
[over]
أَعْيُنِهِمْ
اَعۡيُنِهِمۡ
penglihatan mata mereka
their eyes
فَٱسْتَبَقُوا۟
فَاسۡتَبَقُوا
lalu mereka berlomba-lomba
then they (would) race
ٱلصِّرَٰطَ
الصِّرَاطَ
jalan
(to find) the path
فَأَنَّىٰ
فَاَنّٰى
maka bagaimana
then how
يُبْصِرُونَ
يُبۡصِرُوۡنَ
mereka melihat
(could) they see
٦٦
٦٦
(66)
(66)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 66
(Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mereka) Kami jadikan penglihatan mereka buta sama sekali (lalu mereka berlomba-lomba) bersegera (-mencari- jalan) untuk pergi sebagaimana kebiasaan mereka. (Maka betapakah) bagaimanakah (mereka dapat melihat) jalan itu, jika mereka dalam keadaan buta? Yakni mereka pasti tidak akan dapat melihat jalan itu.