يٰحَسْرَةً عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
yā ḥasratan 'alal-'ibād, mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
How regretful for the servants. There did not come to them any messenger except that they used to ridicule him.
يَـٰحَسْرَةً
يٰحَسۡرَةً
alangkah besarnya penyesalan
Alas
عَلَى
عَلَى
atas
for
ٱلْعِبَادِ ۚ
الۡعِبَادِ ؔۚ
hamba-hamba
the servants
مَا
مَا
tidak
Not
يَأْتِيهِم
يَاۡتِيۡهِمۡ
datang kepada mereka
came to them
مِّن
مِّنۡ
dari
any
رَّسُولٍ
رَّسُوۡلٍ
seorang Rasul
Messenger
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
but
كَانُوا۟
كَانُوۡا
adalah mereka
they did
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya/padanya
mock at him
يَسْتَهْزِءُونَ
يَسۡتَهۡزِءُوۡنَ
mereka memperolok-olok
mock at him
٣٠
٣٠
(30)
(30)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 30
(Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu) terhadap mereka dan orang-orang yang seperti mereka, yaitu orang-orang yang mendustakan rasul-rasul, karena akhirnya mereka dibinasakan. Yang dimaksud dengan penyesalan di sini adalah perasaan sakit yang amat sangat akibat suara malaikat Jibril. Kata Nida atau kata seru pada lafal Yaa hasratan hanyalah merupakan kata kiasan, maknanya sudah saatnya bagimu, maka menghadaplah kamu (tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) ungkapan-ungkapan ini untuk menjelaskan penyebab dari penyesalan tadi. Di dalamnya terkandung pengertian ejekan mereka yang menyebabkan diri mereka binasa, setelah itu mereka menyesal karenanya.