وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ ٱلْعِظٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ
wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah, qāla may yuḥyil-'iẓāma wa hiya ramīm
Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
And he presents for Us an example and forgets his [own] creation. He says, "Who will give life to bones while they are disintegrated?"
وَضَرَبَ
وَضَرَبَ
dan dia membuat
And he sets forth
لَنَا
لَـنَا
bagi Kami
for Us
مَثَلًۭا
مَثَلًا
perumpamaan
an example
وَنَسِىَ
وَّ نَسِىَ
dan dia lupa
and forgets
خَلْقَهُۥ ۖ
خَلۡقَهٗ ؕ
kejadiannya
his (own) creation
قَالَ
قَالَ
dia berkata
He says
مَن
مَنۡ
siapa
Who
يُحْىِ
يُّحۡىِ
menghidupkan
will give life
ٱلْعِظَـٰمَ
الۡعِظَامَ
tulang-tulang
(to) the bones
وَهِىَ
وَهِىَ
padahal ia
while they
رَمِيمٌۭ
رَمِيۡمٌ
sudah hancur
(are) decomposed
٧٨
٧٨
(78)
(78)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 78
(Dia membuat perumpamaan bagi Kami) mengenai hal tersebut (dan dia lupa kepada kejadiannya) berasal dari air mani, dan terlebih lagi ia lupa kepada hal-hal yang selain itu (ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?") hancur berantakan, di dalam ungkapan ini tidak dikatakan Ramiimatun, karena isim bukan sifat. Menurut suatu riwayat dikisahkan bahwa Ashi bin Wail mengambil sebuah tulang yang telah hancur, kemudian ia cerai-beraikan tulang itu di hadapan Nabi saw. seraya berkata, "Apakah kamu berpendapat, bahwa Allah nanti akan menghidupkan kembali tulang ini sesudah hancur luluh dan berantakan ini?" Maka Nabi saw. menjawab, "Ya, Dia akan memasukkanmu ke neraka."