icon play ayat

هُمْ وَأَزْوٰجُهُمْ فِى ظِلٰلٍ عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ

هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ

hum wa azwājuhum fī ẓilālin 'alal-arā`iki muttaki`ụn
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
They and their spouses - in shade, reclining on adorned couches.
icon play ayat

هُمْ

هُمۡ

mereka

They

وَأَزْوَٰجُهُمْ

وَاَزۡوَاجُهُمۡ

dan isteri-isteri mereka

and their spouses

فِى

فِىۡ

dalam

in

ظِلَـٰلٍ

ظِلٰلٍ

tempat yang teduh

shades

عَلَى

عَلَى

di atas

on

ٱلْأَرَآئِكِ

الۡاَرَآٮِٕكِ

tempat duduk/pelamin

[the] couches

مُتَّكِـُٔونَ

مُتَّكِـــُٔوۡنَ‏

mereka bersandar

reclining

٥٦

٥٦

(56)

(56)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 56

(Mereka) lafal Hum menjadi Mubtada (dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh) lafal Zhilaalun ini adalah bentuk jamak dari lafal Zhillun atau Zhillatun; menjadi Khabar Mubtada; arti Zhillun adalah tidak terkena panas matahari maksudnya teduh. (Di atas dipan-dipan) lafal Araa-iki adalah bentuk jamak dari lafal Ariikah, adalah ranjang atau permadani yang tebal (mereka bersandaran) bertelekan di atas dipan-dipan; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua dan menjadi tempat berta'alluqnya Alal Araaa-iki.

laptop

Ya Sin

Ya Sin

''