icon play ayat

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صٰلِحًا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَمِنْ خِزْىِ يَوْمِئِذٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ

فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا نَجَّيْنَا صٰلِحًا وَّالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِىِٕذٍ ۗاِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ

fa lammā jā`a amrunā najjainā ṣāliḥaw wallażīna āmanụ ma'ahụ biraḥmatim minnā wa min khizyi yaumi`iż, inna rabbaka huwal-qawiyyul-'azīz
Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
So when Our command came, We saved Salih and those who believed with him, by mercy from Us, and [saved them] from the disgrace of that day. Indeed, it is your Lord who is the Powerful, the Exalted in Might.
icon play ayat

فَلَمَّا

فَلَمَّا

maka tatkala

So when

جَآءَ

جَآءَ

datang

came

أَمْرُنَا

اَمۡرُنَا

putusan Kami

Our command

نَجَّيْنَا

نَجَّيۡنَا

Kami selamatkan

We saved

صَـٰلِحًۭا

صٰلِحًـا

Saleh

Salih

وَٱلَّذِينَ

وَّالَّذِيۡنَ

dan orang-orang yang

and those who

ءَامَنُوا۟

اٰمَنُوۡا

beriman

believed

مَعَهُۥ

مَعَهٗ

bersama dia

with him

بِرَحْمَةٍۢ

بِرَحۡمَةٍ

dengan rahmat

by a Mercy

مِّنَّا

مِّنَّا

dari Kami

from Us

وَمِنْ

وَمِنۡ

dan dari

and from

خِزْىِ

خِزۡىِ

kehinaan

(the) disgrace

يَوْمِئِذٍ ۗ

يَوۡمِٮِٕذٍ​ؕ

pada hari itu

(of) that Day

إِنَّ

اِنَّ

sesungguhnya

Indeed

رَبَّكَ

رَبَّكَ

Tuhanmu

your Lord

هُوَ

هُوَ

Dia

He

ٱلْقَوِىُّ

الۡقَوِىُّ

Maha Kuat

(is) All-Strong

ٱلْعَزِيزُ

الۡعَزِيۡزُ‏ 

Maha Perkasa

All-Mighty

٦٦

٦٦

(66)

(66)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 66

(Maka tatkala datang perintah Kami) yang memerintahkan supaya mereka dibinasakan (Kami selamatkan Saleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia) jumlah mereka ada empat ribu orang (dengan rahmat dari Kami dan) Kami selamatkan pula mereka (dari kehinaan di hari itu) kalau dibaca yaumi-idzin dianggap sebagai isim yang mu`rab dan kalau dibaca yaumaidzin dianggap sebagai isim yang mabni karena diidhafatkan kepada isim yang mabni pula; demikianlah menurut pendapat kebanyakan ahli nahwu. (Sesungguhnya Rabbmu Dialah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa) Maha Menang.

laptop

Hud

Hud

''