icon play ayat

فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هٰذَا رَبِّى هٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ

فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَآ اَكْبَرُۚ فَلَمَّآ اَفَلَتْ قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ

fa lammā ra`asy-syamsa bāzigatang qāla hāżā rabbī hāżā akbar, fa lammā afalat qāla yā qaumi innī barī`um mimmā tusyrikụn
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
And when he saw the sun rising, he said, "This is my lord; this is greater." But when it set, he said, "O my people, indeed I am free from what you associate with Allah.
icon play ayat

فَلَمَّا

فَلَمَّا

maka ketika

When

رَءَا

رَاٰ

dia melihat

he saw

ٱلشَّمْسَ

الشَّمۡسَ

matahari

the sun

بَازِغَةًۭ

بَازِغَةً

terbit

rising

قَالَ

قَالَ

dia berkata

he said

هَـٰذَا

هٰذَا

ini

This (is)

رَبِّى

رَبِّىۡ

Tuhanku

my Lord

هَـٰذَآ

هٰذَاۤ

inilah

this (is)

أَكْبَرُ ۖ

اَكۡبَرُ​ۚ

lebih besar

greater

فَلَمَّآ

فَلَمَّاۤ

maka ketika

But when

أَفَلَتْ

اَفَلَتۡ

terbenam

it set

قَالَ

قَالَ

dia berkata

he said

يَـٰقَوْمِ

يٰقَوۡمِ

wahai kaumku

O my people

إِنِّى

اِنِّىۡ

sesungguhnya aku

Indeed, I am

بَرِىٓءٌۭ

بَرِىۡٓءٌ

berlepas diri

free

مِّمَّا

مِّمَّا

dari apa

of what

تُشْرِكُونَ

تُشۡرِكُوۡنَ‏

kamu persekutukan

you associate (with Allah)

٧٨

٧٨

(78)

(78)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 78

(Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit dia berkata, "Inilah) dhamir dalam Lafal ra-aa dimudzakarkan mengingat khabarnya mudzakkar (Tuhanku ini yang lebih besar.") daripada bintang dan bulan (maka tatkala matahari itu tenggelam) hujah yang ia sampaikan kepada kaumnya itu cukup kuat dan tidak dapat dibantah lagi oleh mereka (dia berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.") dari mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala dan benda-benda hawadits/baru yang masih membutuhkan kepada yang menciptakannya. Akhirnya kaumnya itu berkata kepadanya, "Lalu apakah yang engkau sembah?" Nabi Ibrahim menjawab:

laptop

Al-An'am

Al-An'am

''