وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا۟ فَأَبَىٰٓ أَكْثَرُ ٱلنَّاسِ إِلَّا كُفُورًا
وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوْاۖ فَاَبٰىٓ اَكْثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوْرًا
wa laqad ṣarrafnāhu bainahum liyażżakkarụ fa abā akṡarun-nāsi illā kufụrā
Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).
And We have certainly distributed it among them that they might be reminded, but most of the people refuse except disbelief.
وَلَقَدْ
وَلَـقَدۡ
dan sesungguhnya
And verily
صَرَّفْنَـٰهُ
صَرَّفۡنٰهُ
Kami telah mempergilirkannya
We have distributed it
بَيْنَهُمْ
بَيۡنَهُمۡ
diantara mereka
among them
لِيَذَّكَّرُوا۟
لِيَذَّكَّرُوْا ۖ ا
agar mereka mengambil pelajaran
that they may remember
فَأَبَىٰٓ
فَاَبٰٓى
maka/tetapi enggan
but refuse
أَكْثَرُ
اَكۡثَرُ
kebanyakan
most
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
(of) the people
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
except
كُفُورًۭا
كُفُوۡرًا
ingkar
disbelief
٥٠
٥٠
(50)
(50)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 50
(Dan sesungguhnya Kami telah menggilirnya) yakni air hujan itu (di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya) Yadzdzakkaruu asalnya Yatadzakkaruu, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal pula, sehingga jadilah Yadzdzakkaruu. Menurut suatu qiraat dibaca Liyadzkuruu, sehingga artinya menjadi: supaya mereka ingat akan nikmat Allah dengan adanya air tersebut (maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari) nikmat Allah, karena mereka mengatakan bahwa hujan kita ini disebabkan munculnya bintang anu.