icon play ayat

وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقِيمٍ

وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ

wa innahā labisabīlim muqīm
Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).
And indeed, those cities are [situated] on an established road.
icon play ayat

وَإِنَّهَا

وَاِنَّهَا

dan sesungguhnya ia/kota itu

And indeed, it

لَبِسَبِيلٍۢ

لَبِسَبِيۡلٍ

sungguh di jalan

(is) on a road

مُّقِيمٍ

مُّقِيۡمٍ‏

yang tetap

established

٧٦

٧٦

(76)

(76)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 76

(Dan sesungguhnya kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth (benar-benar terletak di jalan yang masih tetap dilalui manusia) yakni jalan yang masih dipakai oleh orang-orang Quraisy untuk menuju ke negeri Syam; jalan itu masih tetap ada; mengapa mereka tidak mau menjadikannya sebagai pelajaran?

laptop

Al-Hijr

Al-Hijr

''