مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ خَيْرٌ مِّنْهَا وَهُم مِّن فَزَعٍ يَوْمَئِذٍ ءَامِنُونَ
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ خَيْرٌ مِّنْهَاۚ وَهُمْ مِّنْ فَزَعٍ يَّوْمَىِٕذٍ اٰمِنُوْنَ
man jā`a bil-ḥasanati fa lahụ khairum min-hā, wa hum min faza'iy yauma`iżin āminụn
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu.
Whoever comes [at Judgement] with a good deed will have better than it, and they, from the terror of that Day, will be safe.
مَن
مَنۡ
barangsiapa
Whoever
جَآءَ
جَآءَ
datang/membawa
comes
بِٱلْحَسَنَةِ
بِالۡحَسَنَةِ
dengan kebaikan
with the good
فَلَهُۥ
فَلَهٗ
maka baginya
then for him
خَيْرٌۭ
خَيۡرٌ
lebih baik
(will be) better
مِّنْهَا
مِّنۡهَاۚ
dari padanya
than it
وَهُم
وَهُمۡ
dan mereka
and they
مِّن
مِّنۡ
dari
from
فَزَعٍۢ
فَزَعٍ
kejutan
(the) terror
يَوْمَئِذٍ
يَّوۡمَٮِٕذٍ
pada hari itu
(of) that Day
ءَامِنُونَ
اٰمِنُوۡنَ
orang-orang yang aman
(will be) safe
٨٩
٨٩
(89)
(89)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 89
(Barang siapa yang membawa kebaikan) yakni membawa pengamalan kalimah "La ilaha illallah" kelak di hari kiamat (maka ia memperoleh kebaikan) pahala (daripadanya) disebabkan, lafal Khairun di sini bukan mengandung arti Tafdhil, karena tiada suatu pekerjaan pun yang lebih baik daripadanya. Di dalam ayat lain disebutkan bahwa pahala itu ialah sepuluh kali lipat daripadanya (sedangkan mereka) orang-orang yang datang membawanya (daripada kejutan yang dahsyat pada hari itu) dapat dibaca Faza'i Yaumaidzin dan Faza'in Yaumaidzin (merasa aman tenteram).