icon play ayat

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوٰرِثِينَ

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ

wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
And [mention] Zechariah, when he called to his Lord, "My Lord, do not leave me alone [with no heir], while you are the best of inheritors."
icon play ayat

وَزَكَرِيَّآ

وَزَكَرِيَّاۤ

dan Zakaria

And Zakariya

إِذْ

اِذۡ

tatkala

when

نَادَىٰ

نَادٰى

dia berseru/berdo'a

he called

رَبَّهُۥ

رَبَّهٗ

Tuhannya

(to) his Lord

رَبِّ

رَبِّ

ya Tuhanku

My Lord

لَا

لَا

janganlah

(Do) not

تَذَرْنِى

تَذَرۡنِىۡ

Engkau biarkan aku

leave me

فَرْدًۭا

فَرۡدًا

sendirian

alone

وَأَنتَ

وَّاَنۡتَ

dan Engkau

while You

خَيْرُ

خَيۡرُ

paling baik

(are) [the] Best

ٱلْوَٰرِثِينَ

الۡوٰرِثِيۡنَ​ ۖ​ۚ‏

pusaka/waris

(of) the inheritors

٨٩

٨٩

(89)

(89)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 89

(Dan) ingatlah kisah (Zakaria) kemudian dijelaskan oleh Badalnya pada ayat selanjutnya (tatkala ia menyeru Rabbnya) melalui doanya yang mengatakan, ("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa anak yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik") yang tetap abadi sesudah semua makhluk-Mu musnah.

laptop

Al-Anbiya

Al-Anbiya

''