إِنَّمَآ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هٰذِهِ ٱلْبَلْدَةِ ٱلَّذِى حَرَّمَهَا وَلَهُۥ كُلُّ شَىْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
اِنَّمَآ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ رَبَّ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِيْ حَرَّمَهَا وَلَهٗ كُلُّ شَيْءٍ وَّاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ۙ
innamā umirtu an a'buda rabba hāżihil-baldatillażī ḥarramahā wa lahụ kullu syai`iw wa umirtu an akụna minal-muslimīn
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
[Say, O Muhammad], "I have only been commanded to worship the Lord of this city, who made it sacred and to whom [belongs] all things. And I am commanded to be of the Muslims [those who submit to Allah]
إِنَّمَآ
اِنَّمَاۤ
sesungguhnya hanyalah
Only
أُمِرْتُ
اُمِرۡتُ
aku diperintah
I am commanded
أَنْ
اَنۡ
untuk
that
أَعْبُدَ
اَعۡبُدَ
aku menyembah
I worship
رَبَّ
رَبَّ
Tuhan
(the) Lord
هَـٰذِهِ
هٰذِهِ
ini
(of) this
ٱلْبَلْدَةِ
الۡبَلۡدَةِ
negeri
city
ٱلَّذِى
الَّذِىۡ
yang
the One Who
حَرَّمَهَا
حَرَّمَهَا
Dia menjadikannya suci
made it sacred
وَلَهُۥ
وَلَهٗ
dan bagi-Nya
and to Him (belongs)
كُلُّ
كُلُّ
segala
all
شَىْءٍۢ ۖ
شَىۡءٍ
sesuatu
things
وَأُمِرْتُ
وَّاُمِرۡتُ
dan aku diperintahkan
And I am commanded
أَنْ
اَنۡ
supaya
that
أَكُونَ
اَكُوۡنَ
aku adalah
I be
مِنَ
مِنَ
dari/termasuk
of
ٱلْمُسْلِمِينَ
الۡمُسۡلِمِيۡنَۙ
orang-orang yang berserah diri
the Muslims
٩١
٩١
(91)
(91)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 91
("Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini) yakni Mekah (yang telah menjadihannya kota suci) suci dan aman, tidak boleh dialirkan darah manusia di dalamnya, dan tidak boleh seseorang pun dianiaya, serta binatang buruannya tidak boleh diburu dan pepohonannya tidak boleh ditebang. Yang demikian itu merupakan nikmat-nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kabilah Quraisy sebagai penduduknya, sehingga Allah tidak menurunkan azab atas negeri mereka dan selamat Pula dari fitnah-fitnah yang melanda kawasan negeri Arab lainnya (dan kepunyaan-Nya-lah) yakni kepunyaan Allah swt. (segala sesuatu) Dia adalah Rabb, pencipta dan pemilik semuanya (dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri) kepada Allah yaitu dengan mentauhidkan-Nya.