icon play ayat

وَكَذٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيٰنًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا

وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوْٓا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَاۚ اِذْ يَتَنَازَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًاۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْۗ قَالَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰٓى اَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا

wa każālika a'ṡarnā 'alaihim liya'lamū anna wa'dallāhi ḥaqquw wa annas-sā'ata lā raiba fīhā, iż yatanāza'ụna bainahum amrahum fa qālubnụ 'alaihim bun-yānā, rabbuhum a'lamu bihim, qālallażīna galabụ 'alā amrihim lanattakhiżanna 'alaihim masjidā
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid."
icon play ayat

وَكَذَٰلِكَ

وَكَذٰلِكَ

dan demikianlah

And similarly

أَعْثَرْنَا

اَعۡثَرۡنَا

Kami perlihatkan

We made known

عَلَيْهِمْ

عَلَيۡهِمۡ

atas mereka

about them

لِيَعْلَمُوٓا۟

لِيَـعۡلَمُوۡۤا

agar mereka mengetahui

that they might know

أَنَّ

اَنَّ

bahwasanya

that

وَعْدَ

وَعۡدَ

janji

(the) Promise

ٱللَّهِ

اللّٰهِ

Allah

(of) Allah

حَقٌّۭ

حَقٌّ

benar

(is) true

وَأَنَّ

وَّاَنَّ

dan bahwasanya

and that

ٱلسَّاعَةَ

السَّاعَةَ

kiamat

(about) the Hour

لَا

لَا

tidak ada

(there is) no

رَيْبَ

رَيۡبَ

keraguan

doubt

فِيهَآ

فِيۡهَا ​ۚ

didalamnya/padanya

in it

إِذْ

اِذۡ

ketika

When

يَتَنَـٰزَعُونَ

يَتَـنَازَعُوۡنَ

mereka berbantah/berselisih

they disputed

بَيْنَهُمْ

بَيۡنَهُمۡ

diantara mereka

among themselves

أَمْرَهُمْ ۖ

اَمۡرَهُمۡ​

urusan mereka

about their affair

فَقَالُوا۟

فَقَالُوۡا

maka mereka berkata

and they said

ٱبْنُوا۟

ابۡنُوۡا

bangunan/didirikan

Construct

عَلَيْهِم

عَلَيۡهِمۡ

atas mereka

over them

بُنْيَـٰنًۭا ۖ

بُنۡيَانًـا ​ ؕ

bangunan

a structure

رَّبُّهُمْ

رَبُّهُمۡ

Tuhan mereka

Their Lord

أَعْلَمُ

اَعۡلَمُ

lebih mengetahui

knows best

بِهِمْ ۚ

بِهِمۡ​ؕ

dengan/tentang mereka

about them

قَالَ

قَالَ

berkata

Said

ٱلَّذِينَ

الَّذِيۡنَ

orang-orang yang

those who

غَلَبُوا۟

غَلَبُوۡا

(mereka) mengalahkan/menguasai

prevailed

عَلَىٰٓ

عَلٰٓى

atas

in

أَمْرِهِمْ

اَمۡرِهِمۡ

urusan mereka

their matter

لَنَتَّخِذَنَّ

لَـنَـتَّخِذَنَّ

sungguh pasti akan jadikan

Surely we will take

عَلَيْهِم

عَلَيۡهِمۡ

atas mereka

over them

مَّسْجِدًۭا

مَّسۡجِدًا‏

tempat beribadah

a place of worship

٢١

٢١

(21)

(21)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 21

(Dan demikianlah) sebagaimana Kami bangunkan mereka (Kami memperlihatkan) (kepada mereka) yakni kaum Ashhabul Kahfi dan kaum Mukminin pada umumnya (agar mereka mengetahui) artinya khusus bagi kaum Ashhabul Kahfi (bahwa janji Allah itu) yaitu adanya hari berbangkit (benar) dengan kesimpulan, bahwa Allah Yang Maha Kuasa mematikan mereka dalam masa yang sangat lama, kemudian mereka tetap utuh sekalipun tanpa makan dan minum, maka Dia Maha Kuasa pula untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati (dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan) (padanya. Ketika) lafal Idz ini menjadi Ma'mul daripada lafal A'tsarnaa (orang-orang itu berselisih) orang-orang Mukmin dan orang-orang kafir (tentang urusan mereka) maksudnya mengenai perkara para pemuda itu dalam hal bangunan yang akan didirikan di sekitar tempat Ashhabul Kahfi itu (orang-orang itu berkata) yakni orang-orang kafir (Dirikanlah di atas gua mereka) di sekitar tempat mereka (sebuah bangunan) untuk menutupi mereka (Rabb mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata,) yang dimaksud adalah yang menguasai perkara para pemuda tersebut, yaitu orang-orang yang beriman, ("Sesungguhnya kami akan mendirikan di atasnya) yakni di sekitarnya (sebuah rumah peribadatan.") tempat orang-orang melakukan salat; akhirnya dibuatlah sebuah rumah peribadatan di pintu gua tersebut.

laptop

Al-Kahf

Al-Kahf

''