وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا رَّجُلَيْنِ أَحَدُهُمَآ أَبْكَمُ لَا يَقْدِرُ عَلَىٰ شَىْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَىٰ مَوْلَىٰهُ أَيْنَمَا يُوَجِّههُّ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ ۖ هَلْ يَسْتَوِى هُوَ وَمَن يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ ۙ وَهُوَ عَلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا رَّجُلَيْنِ اَحَدُهُمَآ اَبْكَمُ لَا يَقْدِرُ عَلٰى شَيْءٍ وَّهُوَ كَلٌّ عَلٰى مَوْلٰىهُ ۗ اَيْنَمَا يُوَجِّهْهُّ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ ۖهَلْ يَسْتَوِيْ هُوَۙ وَمَنْ يَّأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَهُوَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ࣖ
wa ḍaraballāhu maṡalar rajulaini aḥaduhumā abkamu lā yaqdiru 'alā syai`iw wa huwa kallun 'alā maulāh, ainamā yuwajjihhu lā ya`ti bikhairin hal yastawī huwa wa may ya`muru bil-'adli wa huwa 'alā ṣirāṭim mustaqīm
Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?
And Allah presents an example of two men, one of them dumb and unable to do a thing, while he is a burden to his guardian. Wherever he directs him, he brings no good. Is he equal to one who commands justice, while he is on a straight path?
وَضَرَبَ
وَضَرَبَ
dan membuat
And Allah sets forth
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
And Allah sets forth
مَثَلًۭا
مَثَلاً
perumpamaan
an example
رَّجُلَيْنِ
رَّجُلَيۡنِ
dua orang laki-laki
(of) two men
أَحَدُهُمَآ
اَحَدُهُمَاۤ
salah satu dari keduanya
one of them
أَبْكَمُ
اَبۡكَمُ
bisu
(is) dumb
لَا
لَا
tidak
not
يَقْدِرُ
يَقۡدِرُ
dia berkuasa
he has power
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
on
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
sesuatu
anything
وَهُوَ
وَّهُوَ
dan dia
while he
كَلٌّ
كَلٌّ
bergantung
(is) a burden
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
on
مَوْلَىٰهُ
مَوۡلٰٮهُۙ
tuannya
his master
أَيْنَمَا
اَيۡنَمَا
dimana saja
Wherever
يُوَجِّههُّ
يُوَجِّههُّ
dihadapkannya
he directs him
لَا
لَا
tidak
not
يَأْتِ
يَاۡتِ
dia mendatangkan
he comes
بِخَيْرٍ ۖ
بِخَيۡرٍؕ
dengan kebaikan
with any good
هَلْ
هَلۡ
apakah
Is
يَسْتَوِى
يَسۡتَوِىۡ
sama
equal
هُوَ
هُوَۙ
dia
he
وَمَن
وَمَنۡ
dan orang
and (the one) who
يَأْمُرُ
يَّاۡمُرُ
menyuruh
commands
بِٱلْعَدْلِ ۙ
بِالۡعَدۡلِۙ
dengan adil
[of] justice
وَهُوَ
وَهُوَ
dan dia
and he
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
(is) on
صِرَٰطٍۢ
صِرَاطٍ
jalan
a path
مُّسْتَقِيمٍۢ
مُّسۡتَقِيۡمٍ
lurus
straight
٧٦
٧٦
(76)
(76)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 76
(Dan Allah membuat pula perumpamaan) lafal matsalan ini kemudian dijelaskan oleh badalnya, yaitu (dua orang lelaki yang seorang bisu) dilahirkan dalam keadaan cacat tidak dapat berbicara (tidak dapat berbuat sesuatu pun) karenanya ia tidak dapat menangkap pemahaman dan tidak pula dapat memberikan pemahaman (dan dia menjadi beban) yang berat (atas orang yang menanggungnya) atas walinya (ke mana saja dia diarahkan) disuruh (dia tidak dapat mendatangkan) dari tindakannya itu (suatu kebaikan pun) artinya ia tidak pernah berhasil; ini perumpamaan orang kafir. (Samakah orang itu) orang yang bisu itu (dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan) artinya dengan orang yang dapat berbicara dan pembicaraannya itu bermanfaat bagi manusia karena ia menyuruh dan menganjurkan manusia untuk berbuat keadilan (dan dia berada pula di atas jalan) di jalan (yang lurus) ini perumpamaan orang yang kedua, yaitu orang muslim. Tentu saja keduanya tidak sama. Akan tetapi menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang kedua ini merupakan misal bagi Allah sedangkan misal yang pertama ditujukan untuk berhala-berhala. Sedangkan perumpamaan yang ada pada ayat sebelumnya adalah perumpamaan antara orang kafir dan orang mukmin.