وَقَالَت طَّآئِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتٰبِ ءَامِنُوا۟ بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَجْهَ ٱلنَّهَارِ وَٱكْفُرُوٓا۟ ءَاخِرَهُۥ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
وَقَالَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اٰمِنُوْا بِالَّذِيْٓ اُنْزِلَ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوْٓا اٰخِرَهٗ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَۚ
wa qālaṭ ṭā`ifatum min ahlil-kitābi āminụ billażī unzila 'alallażīna āmanụ waj-han-nahāri wakfurū ākhirahụ la'allahum yarji'ụn
Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
And a faction of the People of the Scripture say [to each other], "Believe in that which was revealed to the believers at the beginning of the day and reject it at its end that perhaps they will abandon their religion,
وَقَالَت
وَقَالَتۡ
dan berkata
And said
طَّآئِفَةٌۭ
طَّآٮِٕفَةٌ
segolongan
a group
مِّنْ
مِّنۡ
dari
of
أَهْلِ
اَهۡلِ
Ahli
(the) People
ٱلْكِتَـٰبِ
الۡكِتٰبِ
Kitab
(of) the Book
ءَامِنُوا۟
اٰمِنُوۡا
berimanlah kamu
Believe
بِٱلَّذِىٓ
بِالَّذِىۡۤ
dengan yang
in what
أُنزِلَ
اُنۡزِلَ
diturunkan
was revealed
عَلَى
عَلَى
atas
on
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe[d]
وَجْهَ
وَجۡهَ
permulaan
(at the) beginning
ٱلنَّهَارِ
النَّهَارِ
siang
(of) the day
وَٱكْفُرُوٓا۟
وَاكۡفُرُوۡۤا
dan ingkarilah
and reject
ءَاخِرَهُۥ
اٰخِرَهٗ
pada akhirnya
(at) its end
لَعَلَّهُمْ
لَعَلَّهُمۡ
supaya mereka
perhaps they may
يَرْجِعُونَ
يَرۡجِعُوۡنَۚ ۖ
(mereka) kembali
return
٧٢
٧٢
(72)
(72)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 72
(Segolongan dari Ahli Kitab berkata) segolongan Yahudi kepada golongan Yahudi lainnya (berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan atas orang-orang beriman) kepada Alquran (di awal siang) atau permulaannya (dan kafirlah) kepadanya (di akhirnya, semoga mereka) yakni orang-orang yang beriman (kembali) kafir dari agama mereka, karena mereka niscaya akan mengatakan bahwa orang-orang itu mungkin keluar dari Islam setelah memasukinya sedangkan mereka ahli-ahli ilmu, mengetahui ketidakbenarannya, dan kata mereka pula: