فَأَرَدْنَآ أَن يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكَوٰةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا
fa aradnā ay yubdilahumā rabbuhumā khairam min-hu zakātaw wa aqraba ruḥmā
Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).
So we intended that their Lord should substitute for them one better than him in purity and nearer to mercy.
فَأَرَدْنَآ
فَاَرَدۡنَاۤ
maka kami menghendaki
So we intended
أَن
اَنۡ
untuk
that
يُبْدِلَهُمَا
يُّبۡدِلَهُمَا
mengganti keduanya
would change for them
رَبُّهُمَا
رَبُّهُمَا
Tuhan mereka berdua
their Lord
خَيْرًۭا
خَيۡرًا
lebih baik
a better
مِّنْهُ
مِّنۡهُ
daripadanya
than him
زَكَوٰةًۭ
زَكٰوةً
kesucian
(in) purity
وَأَقْرَبَ
وَّاَقۡرَبَ
dan lebih dekat
and nearer
رُحْمًۭا
رُحۡمًا
kasih sayang
(in) affection
٨١
٨١
(81)
(81)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 81
(Dan kami menghendaki, supaya menggantikan bagi kedua orang tuanya) dapat dibaca Yubaddilahuma atau Yubdilahuma (Rabbnya dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya daripada anaknya itu) artinya lebih baik dan lebih bertakwa (dan lebih) daripada anaknya itu (dalam kasih sayangnya) dapat dibaca Ruhman atau Ruhuman, artinya berbakti kepada kedua orang tuanya. Ternyata sesudah itu Allah menggantikan bagi keduanya seorang anak perempuan yang kemudian dikawini oleh seorang nabi, dan dari hasil perkawinannya itu lahirlah seorang nabi. Pada akhirnya Allah memberikan petunjuk kepada suatu umat melalui nabi itu.