وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَىٰهُ لَآ أَبْرَحُ حَتَّىٰٓ أَبْلُغَ مَجْمَعَ ٱلْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِىَ حُقُبًا
وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا
wa iż qāla mụsā lifatāhu lā abraḥu ḥattā abluga majma'al-baḥraini au amḍiya ḥuqubā
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
And [mention] when Moses said to his servant, "I will not cease [traveling] until I reach the junction of the two seas or continue for a long period."
وَإِذْ
وَاِذۡ
dan ketika
And when
قَالَ
قَالَ
berkata
said
مُوسَىٰ
مُوۡسٰى
Musa
Musa
لِفَتَىٰهُ
لِفَتٰٮهُ
kepada bujangnya
to his boy
لَآ
لَاۤ
tidak
Not
أَبْرَحُ
اَبۡرَحُ
aku berhenti
I will cease
حَتَّىٰٓ
حَتّٰۤى
sehingga
until
أَبْلُغَ
اَبۡلُغَ
aku sampai
I reach
مَجْمَعَ
مَجۡمَعَ
pertemuan
the junction
ٱلْبَحْرَيْنِ
الۡبَحۡرَيۡنِ
dua lautan
(of) the two seas
أَوْ
اَوۡ
atau
or
أَمْضِىَ
اَمۡضِىَ
aku berlalu/berjalan
I continue
حُقُبًۭا
حُقُبًا
bertahun-tahun
(for) a long period
٦٠
٦٠
(60)
(60)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 60
(Dan) ingatlah (ketika Musa berkata) Nabi Musa adalah anak lelaki Imran (kepada muridnya) yang bernama Yusya bin Nun; ia selalu mengikutinya dan menjadi pelayannya serta mengambil ilmu daripadanya, ("Aku tidak akan berhenti) artinya, aku akan terus berjalan (sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan) tempat bertemunya Laut Romawi dan laut Persia dari sebelah Timurnya; yakni tempat bertemunya kedua lautan tersebut (atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun)" selama bertahun-tahun untuk mencapainya sekalipun jauh.