وَأَمَّا ٱلْغُلٰمُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَآ أَن يُرْهِقَهُمَا طُغْيٰنًا وَكُفْرًا
وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ
wa ammal-gulāmu fa kāna abawāhu mu`minaini fa khasyīnā ay yur-hiqahumā ṭugyānaw wa kufrā
Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
And as for the boy, his parents were believers, and we feared that he would overburden them by transgression and disbelief.
وَأَمَّا
وَاَمَّا
dan adapun
And as for
ٱلْغُلَـٰمُ
الۡغُلٰمُ
anak muda
the boy
فَكَانَ
فَكَانَ
maka adalah
his parents were
أَبَوَاهُ
اَبَوٰهُ
kedua orang tuanya
his parents were
مُؤْمِنَيْنِ
مُؤۡمِنَيۡنِ
keduanya orang mukmin
believers
فَخَشِينَآ
فَخَشِيۡنَاۤ
maka kami khawatir
and we feared
أَن
اَنۡ
bahwa
that
يُرْهِقَهُمَا
يُّرۡهِقَهُمَا
dia akan mendorong keduanya
he would overburden them
طُغْيَـٰنًۭا
طُغۡيَانًا
kedurhakaan
(by) transgression
وَكُفْرًۭا
وَّكُفۡرًاۚ
dan kekafiran
and disbelief
٨٠
٨٠
(80)
(80)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 80
(Adapun anak muda itu, kedua orang tuanya adalah orang-orang Mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran), karena sesungguhnya sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis sahih Muslim, bahwa anak muda itu telah dicap oleh Allah menjadi orang kafir. Dan seandainya ia hidup niscaya dia akan mendorong kedua orang tuanya kepada kekafiran, disebabkan kecintaan keduanya kepadanya, hingga keduanya pasti akan mengikuti jejak anaknya.