وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ وُقِفُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ قَالَ أَلَيْسَ هٰذَا بِٱلْحَقِّ ۚ قَالُوا۟ بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ قَالَ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ وُقِفُوْا عَلٰى رَبِّهِمْ ۗ قَالَ اَلَيْسَ هٰذَا بِالْحَقِّ ۗقَالُوْا بَلٰى وَرَبِّنَا ۗقَالَ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ ࣖ
walau tarā iż wuqifụ 'alā rabbihim, qāla a laisa hāżā bil-ḥaqq, qālụ balā wa rabbinā, qāla fa żụqul-'ażāba bimā kuntum takfurụn
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami". Berfirman Allah: "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)".
If you could but see when they will be made to stand before their Lord. He will say, "Is this not the truth?" They will say, "Yes, by our Lord." He will [then] say, "So taste the punishment because you used to disbelieve."
وَلَوْ
وَلَوۡ
dan sekiranya
And if
تَرَىٰٓ
تَرٰٓى
kamu melihat
you (could) see
إِذْ
اِذۡ
ketika
when
وُقِفُوا۟
وُقِفُوۡا
mereka dihentikan/dihadapkan
they will be made to stand
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
before
رَبِّهِمْ ۚ
رَبِّهِمۡ ؕ
Tuhan mereka
their Lord
قَالَ
قَالَ
(Allah)berfirman
He (will) say
أَلَيْسَ
اَلَـيۡسَ
bukankah
Is not
هَـٰذَا
هٰذَا
ini
this
بِٱلْحَقِّ ۚ
بِالۡحَـقِّ ؕ
dengan benar
the truth
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
They will say
بَلَىٰ
بَلٰى
ya benar
Yes
وَرَبِّنَا ۚ
وَرَبِّنَا ؕ
dan demi Tuhan kami
by our Lord
قَالَ
قَالَ
(Allah)berfirman
He (will) say
فَذُوقُوا۟
فَذُوۡقُوا
maka rasakanlah
So taste
ٱلْعَذَابَ
الۡعَذَابَ
azab ini
the punishment
بِمَا
بِمَا
dengan sebab
because
كُنتُمْ
كُنۡتُمۡ
kalian adalah
you used to
تَكْفُرُونَ
تَكۡفُرُوۡنَ
kalian kafir
disbelieve
٣٠
٣٠
(30)
(30)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 30
(Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan) mereka diajukan (kepada Tuhan mereka) tentulah kamu akan melihat peristiwa yang besar. (Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat-malaikat-Nya sebagai cemoohan. ("Bukankah hal ini) yakni kebangkitan dan hari pembalasan ini (benar?" Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami") sungguh hal itu adalah benar belaka (Berfirman Allah, "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari")nya sewaktu hidup di dunia.