icon play ayat

ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِٱلَّذِينَ هُمْ أَوْلَىٰ بِهَا صِلِيًّا

ثُمَّ لَنَحْنُ اَعْلَمُ بِالَّذِيْنَ هُمْ اَوْ لٰى بِهَا صِلِيًّا

ṡumma lanaḥnu a'lamu billażīna hum aulā bihā ṣiliyyā
Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
Then, surely it is We who are most knowing of those most worthy of burning therein.
icon play ayat

ثُمَّ

ثُمَّ

kemudian

Then

لَنَحْنُ

لَـنَحۡنُ

sungguh Kami

surely, We

أَعْلَمُ

اَعۡلَمُ

lebih mengetahui

know best

بِٱلَّذِينَ

بِالَّذِيۡنَ

kepada orang-orang yang

[of] those who

هُمْ

هُمۡ

mereka

[they]

أَوْلَىٰ

اَوۡلٰى

lebih patut

(are) most worthy

بِهَا

بِهَا

dengannya

therein

صِلِيًّۭا

صِلِيًّا‏

masuk/dibakar

(of) being burnt

٧٠

٧٠

(70)

(70)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 70

(Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang lebih utama terhadapnya) lebih berhak terhadap Jahanam, yaitu orang yang sangat durhaka kepada-Nya dan orang-orang yang sama seperti mereka (untuk dimasukkan ke dalamnya) yang lebih utama masuk Jahanam dan lebih layak untuk menempatinya. Maka Kami memulai dengan mereka. Asal kata Shiliyyun adalah Shiliwyun, berasal dari Fi'il Shaliya atau Shalaa.

laptop

Maryam

Maryam

''