أَمْ يَقُولُونَ بِهِۦ جِنَّةٌۢ ۚ بَلْ جَآءَهُم بِٱلْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُونَ
اَمْ يَقُوْلُوْنَ بِهٖ جِنَّةٌ ۗ بَلْ جَاۤءَهُمْ بِالْحَقِّ وَاَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ
am yaqụlụna bihī jinnah, bal jā`ahum bil-ḥaqqi wa akṡaruhum lil-ḥaqqi kārihụn
Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.
Or do they say, "In him is madness?" Rather, he brought them the truth, but most of them, to the truth, are averse.
أَمْ
اَمۡ
atau
Or
يَقُولُونَ
يَـقُوۡلُوۡنَ
mereka berkata
they say
بِهِۦ
بِهٖ
padanya
In him
جِنَّةٌۢ ۚ
جِنَّةٌ ؕ
penyakit gila
(is) madness
بَلْ
بَلۡ
bahkan
Nay
جَآءَهُم
جَآءَهُمۡ
dia datang mereka
he brought them
بِٱلْحَقِّ
بِالۡحَـقِّ
dengan kebenaran
the truth
وَأَكْثَرُهُمْ
وَاَكۡثَرُهُمۡ
dan kebanyakan mereka
but most of them
لِلْحَقِّ
لِلۡحَقِّ
kepada kebenaran
to the truth
كَـٰرِهُونَ
كٰرِهُوۡنَ
mereka benci
(are) averse
٧٠
٧٠
(70)
(70)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 70
(Atau apakah patut mereka berkata, "Padanya ada penyakit gila") Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir atau menetapkan perkara yang hak, yaitu membenarkan Nabi dan membenarkan bahwa Rasul-rasul telah datang kepada umat-umat terdahulu, serta mereka mengetahui bahwa Rasul mereka adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya, dan bahwasanya Rasul mereka itu tidak gila. (Sebenarnya) lafal Bal menunjukkan makna Intiqal (dia telah membawa kebenaran kepada mereka) yakni Alquran yang di dalamnya terkandung ajaran Tauhid dan hukum-hukum Islam (dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu).