قَالَ ٱللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۖ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ مِنكُمْ فَإِنِّىٓ أُعَذِّبُهُۥ عَذَابًا لَّآ أُعَذِّبُهُۥٓ أَحَدًا مِّنَ ٱلْعٰلَمِينَ
قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ
qālallāhu innī munazziluhā 'alaikum, fa may yakfur ba'du mingkum fa innī u'ażżibuhụ 'ażābal lā u'ażżibuhū aḥadam minal-'ālamīn
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".
Allah said, "Indeed, I will sent it down to you, but whoever disbelieves afterwards from among you - then indeed will I punish him with a punishment by which I have not punished anyone among the worlds."
قَالَ
قَالَ
berfirman
Said
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah
إِنِّى
اِنِّىۡ
sesungguhnya Aku
Indeed I
مُنَزِّلُهَا
مُنَزِّلُهَا
menurunkannya
(will) send it down
عَلَيْكُمْ ۖ
عَلَيۡكُمۡۚ
atas kalian
to you
فَمَن
فَمَنۡ
maka barang siapa
then whoever
يَكْفُرْ
يَّكۡفُرۡ
ia ingkar
disbelieves
بَعْدُ
بَعۡدُ
sesudah
after (that)
مِنكُمْ
مِنۡكُمۡ
diantara kamu
among you
فَإِنِّىٓ
فَاِنِّىۡۤ
maka sesungguhnya Aku
then indeed I
أُعَذِّبُهُۥ
اُعَذِّبُهٗ
Aku akan menyiksanya
[I] will punish him
عَذَابًۭا
عَذَابًا
siksaan
(with) a punishment
لَّآ
لَّاۤ
belum pernah
not
أُعَذِّبُهُۥٓ
اُعَذِّبُهٗۤ
Aku menyiksanya
I have punished
أَحَدًۭا
اَحَدًا
seorang
anyone
مِّنَ
مِّنَ
dari
among
ٱلْعَـٰلَمِينَ
الۡعٰلَمِيۡنَ
semesta alam/ummat manusia
the worlds
١١٥
١١٥
(115)
(115)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 115
(Allah berfirman) mengabulkan doanya ("Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu) boleh dibaca takhfif/munziluhaa dan boleh pula dibaca tasydid/munazziluhaa (kepadamu; siapa yang kafir sesudah) artinya sesudah diturunkannya hidangan itu (di antara kamu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seseorang pun di antara umat manusia.") kemudian turunlah malaikat-malaikat seraya membawa hidangan dari langit berupa tujuh buah roti dan tujuh macam lauk-pauk. Kemudian mereka memakan sebagian darinya hingga semuanya merasa kenyang. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abbas dalam hadisnya sehubungan dengan kisah mengenai turunnya hidangan dari langit ini. Hadisnya itu mengatakan, bahwa hidangan itu berupa roti dan daging, kemudian mereka diperintahkan agar jangan berkhianat dan juga jangan menyimpannya hingga keesokan harinya. Akan tetapi mereka berkhianat dan menyimpan sebagian hidangan itu, akhirnya mereka dikutuk menjadi kera-kera dan babi-babi.