ثُمَّ بَعَثْنَا مِنۢ بَعْدِهِۦ رُسُلًا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ فَجَآءُوهُم بِٱلْبَيِّنٰتِ فَمَا كَانُوا۟ لِيُؤْمِنُوا۟ بِمَا كَذَّبُوا۟ بِهِۦ مِن قَبْلُ ۚ كَذٰلِكَ نَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِ ٱلْمُعْتَدِينَ
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْا بِمَا كَذَّبُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُ ۗ كَذٰلِكَ نَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِ الْمُعْتَدِيْنَ
ṡumma ba'aṡnā mim ba'dihī rusulan ilā qaumihim fa jā`ụhum bil-bayyināti fa mā kānụ liyu`minụ bimā każżabụ bihī ming qabl, każālika naṭba'u 'alā qulụbil-mu'tadīn
Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas.
Then We sent after him messengers to their peoples, and they came to them with clear proofs. But they were not to believe in that which they had denied before. Thus We seal over the hearts of the transgressors
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
بَعَثْنَا
بَعَثۡنَا
Kami utus
We sent
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after him
بَعْدِهِۦ
بَعۡدِهٖ
sesudahnya
after him
رُسُلًا
رُسُلًا
beberapa Rasul
Messengers
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
قَوْمِهِمْ
قَوۡمِهِمۡ
kaum mereka
their people
فَجَآءُوهُم
فَجَآءُوۡهُمۡ
maka datang kepada mereka
and they came to them
بِٱلْبَيِّنَـٰتِ
بِالۡبَيِّنٰتِ
dengan keterangan yang nyata
with clear proofs
فَمَا
فَمَا
maka tidak
But not
كَانُوا۟
كَانُوۡا
adalah mereka
they were
لِيُؤْمِنُوا۟
لِيُؤۡمِنُوۡا
mereka hendak beriman
to believe
بِمَا
بِمَا
dengan apa/disebabkan
what
كَذَّبُوا۟
كَذَّبُوۡا
mereka mendustakan
they had denied
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya
[it]
مِن
مِنۡ
dari
before
قَبْلُ ۚ
قَبۡلُ ؕ
sebelum
before
كَذَٰلِكَ
كَذٰلِكَ
demikianlah
Thus
نَطْبَعُ
نَطۡبَعُ
Kami kunci/cap
We seal
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
[on]
قُلُوبِ
قُلُوۡبِ
hati-hati
the hearts
ٱلْمُعْتَدِينَ
الۡمُعۡتَدِيۡنَ
orang-orang yang melampaui batas
(of) the transgressors
٧٤
٧٤
(74)
(74)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 74
(Kemudian sesudahnya Kami utus) yakni sesudah Nabi Nuh (beberapa rasul kepada kaum mereka) seperti Nabi Ibrahim, Nabi Hud dan Nabi Saleh (maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata), yakni mukjizat-mukjizat (tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah biasa mendustakannya) sebelum rasul-rasul diutus kepada mereka. (Demikianlah Kami mengunci mati) menutup rapat-rapat (hati orang-orang yang melampaui batas) sehingga hati mereka tidak mau menerima iman, seperti Kami mengunci mati hati mereka yang melampaui batas.