وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا۟ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلٰمِ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓ اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۚوَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
wallāhu yad'ū ilā dāris-salām, wa yahdī may yasyā`u ilā ṣirāṭim mustaqīm
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
And Allah invites to the Home of Peace and guides whom He wills to a straight path
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
يَدْعُوٓا۟
يَدۡعُوۡۤا
Dia menyeru
calls
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
دَارِ
دَارِ
rumah/tempat
(the) Home
ٱلسَّلَـٰمِ
السَّلٰمِؕ
keselamatan/kedamaian
(of) the Peace
وَيَهْدِى
وَيَهۡدِىۡ
dan Dia memberi petunjuk
and guides
مَن
مَنۡ
orang/siapa
whom
يَشَآءُ
يَّشَآءُ
Dia kehendaki
He wills
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
صِرَٰطٍۢ
صِرَاطٍ
jalan
(the) straight path
مُّسْتَقِيمٍۢ
مُّسۡتَقِيۡمٍ
yang lurus
(the) straight path
٢٥
٢٥
(25)
(25)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 25
(Allah menyeru ke darussalam) kepada jalan keselamatan, yaitu surga; Dia menyeru manusia pada keimanan (dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya) untuk mendapat petunjuk (kepada jalan yang lurus) yakni agama Islam.