وَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّ ٱلْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا ۚ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
وَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْۘ اِنَّ الْعِزَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًاۗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
wa lā yaḥzungka qauluhum, innal-'izzata lillāhi jamī'ā, huwas-samī'ul-'alīm
Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
And let not their speech grieve you. Indeed, honor [due to power] belongs to Allah entirely. He is the Hearing, the Knowing.
وَلَا
وَلَا
dan jangan
And (let) not
يَحْزُنكَ
يَحۡزُنۡكَ
menyedihkan kamu
grieve you
قَوْلُهُمْ ۘ
قَوۡلُهُمۡۘ
perkataan mereka
their speech
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱلْعِزَّةَ
الۡعِزَّةَ
kemuliaan/kekuasaan
the honor
لِلَّهِ
لِلّٰهِ
kepunyaan Allah
(belongs) to Allah
جَمِيعًا ۚ
جَمِيۡعًا ؕ
seluruhnya
all
هُوَ
هُوَ
Dia
He
ٱلسَّمِيعُ
السَّمِيۡعُ
Maha Mendengar
(is) the All-Hearer
ٱلْعَلِيمُ
الۡعَلِيۡمُ
Maha Mengetahui
the All-Knower
٦٥
٦٥
(65)
(65)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 65
(Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka) terhadap dirimu, seperti perkataan mereka, "Engkau adalah bukan utusan Allah," dan lain sebagainya. (Sesungguhnya) huruf inna di sini merupakan pertanda isti'naf atau kalimat baru (kekuatan itu) kekuatan (adalah kepunyaan Allah seluruhnya. Dialah Yang Maha Mendengar) semua perkataan (lagi Maha Mengetahui) semua perbuatan, maka karenanya Dia membalas perbuatan mereka dan menolong kamu.