وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰٓ ۗ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۗ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ مِّنْ اَهْلِ الْقُرٰىۗ اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ وَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ اتَّقَوْاۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
wa mā arsalnā ming qablika illā rijālan nụḥī ilaihim min ahlil-qurā, a fa lam yasīrụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna 'āqibatullażīna ming qablihim, wa ladārul-ākhirati khairul lillażīnattaqau, a fa lā ta'qilụn
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?
And We sent not before you [as messengers] except men to whom We revealed from among the people of cities. So have they not traveled through the earth and observed how was the end of those before them? And the home of the Hereafter is best for those who fear Allah; then will you not reason?
وَمَآ
وَمَاۤ
dan tidak
And not
أَرْسَلْنَا
اَرۡسَلۡنَا
Kami mengutus
We sent
مِن
مِنۡ
dari
before you
قَبْلِكَ
قَبۡلِكَ
sebelum kamu
before you
إِلَّا
اِلَّا
kecuali/melainkan
but
رِجَالًۭا
رِجَالًا
orang laki-laki
men
نُّوحِىٓ
نُّوۡحِىۡۤ
Kami beri wahyu
We revealed
إِلَيْهِم
اِلَيۡهِمۡ
kepada mereka
to them
مِّنْ
مِّنۡ
dari/diantara
from (among)
أَهْلِ
اَهۡلِ
penduduk
(the) people
ٱلْقُرَىٰٓ ۗ
الۡقُرٰىؕ
negeri/kota
(of) the townships
أَفَلَمْ
اَفَلَمۡ
apakah tidak/tidakkah
So have not
يَسِيرُوا۟
يَسِيۡرُوۡا
mereka bepergian
they traveled
فِى
فِى
di
in
ٱلْأَرْضِ
الۡاَرۡضِ
bumi
the earth
فَيَنظُرُوا۟
فَيَنۡظُرُوۡا
maka/lalu melihat
and seen
كَيْفَ
كَيۡفَ
bagaimana
how
كَانَ
كَانَ
adalah
was
عَـٰقِبَةُ
عَاقِبَةُ
akibat/kesudahan
(the) end
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
(of) those who
مِن
مِنۡ
dari
(were) before them
قَبْلِهِمْ ۗ
قَبۡلِهِمۡؕ
sebelum mereka
(were) before them
وَلَدَارُ
وَلَدَارُ
dan sesungguhnya kampung
And surely the home
ٱلْـَٔاخِرَةِ
الۡاٰخِرَةِ
akhirat
(of) the Hereafter
خَيْرٌۭ
خَيۡرٌ
lebih baik
(is) best
لِّلَّذِينَ
لِّـلَّذِيۡنَ
bagi orang-orang yang
for those who
ٱتَّقَوْا۟ ۗ
اتَّقَوۡا ؕ
(mereka) bertakwa
fear Allah
أَفَلَا
اَفَلَا
apakah tidak/tidakkah
Then will not
تَعْقِلُونَ
تَعۡقِلُوۡنَ
kalian menggunakan akal
you use reason
١٠٩
١٠٩
(109)
(109)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 109
(Kami tidak mengutus sebelum kamu melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu) dan menurut suatu qiraat dibaca yuuhaa; artinya yang diberikan wahyu (kepada mereka) bukannya malaikat (di antara penduduk negeri) yakni penduduk kota-kota, sebab penduduk kota lebih mengetahui dan lebih menyantun, berbeda halnya dengan penduduk kampung yang terkenal dengan kekasaran sikap mereka dan kebodohannya itu (Maka tidaklah mereka bepergian) yang dimaksud adalah penduduk Mekah (di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka) akibat daripada perbuatan mereka yang mendustakan rasul-rasul mereka, yaitu mereka dibinasakan (dan sesungguhnya kampung akhirat) yakni surga Allah (lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah (Maka tidakkah kalian memikirkannya?) hai penduduk Mekah, lalu kalian menjadi beriman karenanya. Lafal ta`qiluuna dapat pula dibaca ya`qiluuna yang artinya apakah mereka tidak memikirkannya?