فَلَمَّا رَجَعُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَبِيهِمْ قَالُوا۟ يٰٓأَبَانَا مُنِعَ مِنَّا ٱلْكَيْلُ فَأَرْسِلْ مَعَنَآ أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهُۥ لَحٰفِظُونَ
فَلَمَّا رَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْهِمْ قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَاَرْسِلْ مَعَنَآ اَخَانَا نَكْتَلْ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
fa lammā raja'ū ilā abīhim qālụ yā abānā muni'a minnal-kailu fa arsil ma'anā akhānā naktal wa innā lahụ laḥāfiẓụn
Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya".
So when they returned to their father, they said, "O our father, [further] measure has been denied to us, so send with us our brother [that] we will be given measure. And indeed, we will be his guardians."
فَلَمَّا
فَلَمَّا
maka tatkala
So when
رَجَعُوٓا۟
رَجَعُوۡۤا
mereka kembali
they returned
إِلَىٰٓ
اِلٰٓى
kepada
to
أَبِيهِمْ
اَبِيۡهِمۡ
ayah mereka
their father
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
they said
يَـٰٓأَبَانَا
يٰۤاَبَانَا
wahai ayah kami
O our father
مُنِعَ
مُنِعَ
dicegah/tidak diberi
Has been denied
مِنَّا
مِنَّا
dari kami
to us
ٱلْكَيْلُ
الۡكَيۡلُ
sukatan
the measure
فَأَرْسِلْ
فَاَرۡسِلۡ
maka kirimlah/ biarkanlah
so send
مَعَنَآ
مَعَنَاۤ
bersama kami
with us
أَخَانَا
اَخَانَا
saudara kami
our brother
نَكْتَلْ
نَكۡتَلۡ
kami mendapatkan sukatan
(that) we will get measure
وَإِنَّا
وَاِنَّا
dan sesungguhnya kami
And indeed, we
لَهُۥ
لَهٗ
padanya
for him
لَحَـٰفِظُونَ
لَحٰـفِظُوۡنَ
orang-orang yang menjaga
(will) surely (be) guardians
٦٣
٦٣
(63)
(63)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 63
(Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka, mereka berkata, "Wahai ayah kami! Kami tidak akan mendapat sukatan) gandum lagi, jika ayah tidak mengizinkan saudara kami Bunyamin untuk menghadap kepadanya (sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami supaya kami mendapat sukatan) menurut suatu qiraat dibaca yaktal artinya, supaya mendapat sukatan (dan sesungguhnya kami akan benar-benar menjaganya.").