قَالُوا۟ تَٱللَّهِ تَفْتَؤُا۟ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ ٱلْهٰلِكِينَ
قَالُوْا تَاللّٰهِ تَفْتَؤُا تَذْكُرُ يُوْسُفَ حَتّٰى تَكُوْنَ حَرَضًا اَوْ تَكُوْنَ مِنَ الْهَالِكِيْنَ
qālụ tallāhi tafta`u tażkuru yụsufa ḥattā takụna ḥaraḍan au takụna minal-hālikīn
Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".
They said, "By Allah, you will not cease remembering Joseph until you become fatally ill or become of those who perish."
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
They said
تَٱللَّهِ
تَاللّٰهِ
demi Allah
By Allah
تَفْتَؤُا۟
تَفۡتَؤُا
engkau senantiasa
you will not cease
تَذْكُرُ
تَذۡكُرُ
engkau mengingat
remembering
يُوسُفَ
يُوۡسُفَ
Yusuf
Yusuf
حَتَّىٰ
حَتّٰى
sehingga
until
تَكُونَ
تَكُوۡنَ
adalah engkau
you become
حَرَضًا
حَرَضًا
penyakit yang berat
fatally ill
أَوْ
اَوۡ
atau
or
تَكُونَ
تَكُوۡنَ
adalah engkau
become
مِنَ
مِنَ
dari/termasuk
of
ٱلْهَـٰلِكِينَ
الۡهَالِكِيۡنَ
orang-orang yang binasa
those who perish
٨٥
٨٥
(85)
(85)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 85
(Mereka berkata, "Demi Allah) tiada (henti-hentinya) terus-menerus (engkau masih mengingat Yusuf sehingga kamu mengidap penyakit yang amat berat) hampir binasa, karena penyakitmu yang berkepanjangan itu. Lafal haradhan berbentuk mashdar yang maknanya dapat diartikan untuk satu orang dan lebih (atau termasuk orang-orang yang binasa.") orang-orang yang akan mati.