icon play ayat

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَآ أَن رَّءَا بُرْهٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهٖۙ وَهَمَّ بِهَا ۚ لَوْلَآ اَنْ رَّاٰى بُرْهَانَ رَبِّهٖۗ كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ

wa laqad hammat bihī wa hamma bihā, lau lā ar ra`ā bur-hāna rabbih, każālika linaṣrifa 'an-hus-sū`a wal-faḥsyā`, innahụ min 'ibādinal-mukhlaṣīn
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
And she certainly determined [to seduce] him, and he would have inclined to her had he not seen the proof of his Lord. And thus [it was] that We should avert from him evil and immorality. Indeed, he was of Our chosen servants.
icon play ayat

وَلَقَدْ

وَلَـقَدۡ

dan sesungguhnya

And certainly

هَمَّتْ

هَمَّتۡ

ia bermaksud/suka

she did desire

بِهِۦ ۖ

بِهٖ​ۚ

dengannya/kepadanya

him

وَهَمَّ

وَهَمَّ

dan dia bermaksud/suka

and he would have desired

بِهَا

بِهَا​

dengannya/kepadanya

her

لَوْلَآ

لَوۡلَاۤ

kalau tidak

if not

أَن

اَنۡ

bahwa

that

رَّءَا

رَّاٰ

dia melihat

he saw

بُرْهَـٰنَ

بُرۡهَانَ

tanda-tanda

the proof

رَبِّهِۦ ۚ

رَبِّهٖ​ؕ

Tuhannya

(of) his Lord

كَذَٰلِكَ

كَذٰلِكَ

demikianlah

Thus

لِنَصْرِفَ

لِنَصۡرِفَ

karena kami hendak memalingkan

that We might avert

عَنْهُ

عَنۡهُ

daripadanya

from him

ٱلسُّوٓءَ

السُّۤوۡءَ

keburukan

the evil

وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ

وَالۡـفَحۡشَآءَ​ؕ

dan perbuatan keji

and the immorality

إِنَّهُۥ

اِنَّهٗ

sesungguhnya ia

Indeed, he

مِنْ

مِنۡ

dari/termasuk

(was) of

عِبَادِنَا

عِبَادِنَا

hamba/hamba Kami

Our slaves

ٱلْمُخْلَصِينَ

الۡمُخۡلَصِيۡنَ‏

orang-orang yang ikhlas

the sincere

٢٤

٢٤

(24)

(24)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 24

(Sesungguhnya wanita itu telah mempunyai maksud terhadap Yusuf) artinya dia telah bermaksud terhadap Nabi Yusuf supaya menyetubuhinya (dan Yusuf pun bermaksud melakukannya pula dengan wanita itu) artinya Yusuf pun mempunyai keinginan yang sama (andaikata dia tidak melihat tanda dari Rabbnya) menurut Ibnu Abbas r.a. bahwa pada saat yang kritis itu tiba-tiba Nabi Yakub atau ayahnya tampak di hadapannya, lalu memukul dadanya sehingga keluarlah nafsu syahwat yang telah membara itu dari semua ujung-ujung jarinya. Jawab dari lafal laulaa ialah lajaama`ahaa; artinya niscaya Yusuf menyetubuhinya. (Demikianlah) Kami perlihatkan tanda kekuasaan-Ku kepadanya (agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran) perbuatan khianat (dan kekejian) perbuatan zina. (Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terikhlas) dalam hal ketaatan. Menurut suatu qiraat dibaca mukhlishiin dengan dikasrahkan huruf lam-nya; artinya sama dengan lafal al-mukhtaariina atau orang-orang yang terpilih.

laptop

Yusuf

Yusuf

''