أَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ ٱلْقُرُونِ يَمْشُونَ فِى مَسٰكِنِهِمْ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلنُّهَىٰ
اَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى النُّهٰى ࣖ
a fa lam yahdi lahum kam ahlaknā qablahum minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyātil li`ulin-nuhā
Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
Then, has it not become clear to them how many generations We destroyed before them as they walk among their dwellings? Indeed in that are signs for those of intelligence.
أَفَلَمْ
اَفَلَمۡ
apakah maka tidak
Then has not
يَهْدِ
يَهۡدِ
menjadi petunjuk
it guided
لَهُمْ
لَهُمۡ
bagi mereka
[for] them
كَمْ
كَمۡ
berapa banyak
how many
أَهْلَكْنَا
اَهۡلَكۡنَا
Kami telah membinasakan
We (have) destroyed
قَبْلَهُم
قَبۡلَهُمۡ
sebelum mereka
before them
مِّنَ
مِّنَ
dari
of
ٱلْقُرُونِ
الۡقُرُوۡنِ
kurun/ummat-ummat
the generations
يَمْشُونَ
يَمۡشُوۡنَ
mereka berjalan
(as) they walk
فِى
فِىۡ
di
in
مَسَـٰكِنِهِمْ ۗ
مَسٰكِنِهِمۡؕ
tempat tinggal mereka/ummat-ummat
their dwellings
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
فِى
فِىۡ
pada
in
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
yang demikian
that
لَـَٔايَـٰتٍۢ
لَاٰيٰتٍ
sungguh tanda-tanda
surely (are) Signs
لِّأُو۟لِى
لِّاُولِى
bagi orang yang mempunyai
for possessors
ٱلنُّهَىٰ
النُّهٰى
pengertian/fikiran
(of) intelligence
١٢٨
١٢٨
(128)
(128)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 128
(Maka tidakkah menjadi petunjuk) yakni tidak jelas (bagi mereka) orang-orang kafir Mekah (berapa banyak) lafal Kam di sini adalah kalimat berita yang berkedudukan menjadi maf'ul (Kami membinasakan) sudah berapa banyak telah Kami binasakan (umat-umat sebelum mereka) umat-umat terdahulu disebabkan mereka mendustakan Rasul-rasul (padahal mereka berjalan) Lafal Yamsyuuna ini menjadi Hal daripada Dhamir Lahum (melewati peninggalan umat-umat itu?) sewaktu mereka berniaga ke negeri Syam dan negeri-negeri yang lain, seharusnya mereka mengambil pelajaran daripadanya. Disebutkan pengertian membinasakan, hal ini diambil dari Fi'il atau kata kerjanya tanpa memakai huruf Mashdar demi memelihara keselarasan makna, maka hal ini tidak dilarang. (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang berakal) yakni bagi mereka yang berakal.