قَالُوا۟ مَآ أَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلٰكِنَّا حُمِّلْنَآ أَوْزَارًا مِّن زِينَةِ ٱلْقَوْمِ فَقَذَفْنٰهَا فَكَذٰلِكَ أَلْقَى ٱلسَّامِرِىُّ
قَالُوْا مَآ اَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلٰكِنَّا حُمِّلْنَآ اَوْزَارًا مِّنْ زِيْنَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنٰهَا فَكَذٰلِكَ اَلْقَى السَّامِرِيُّ ۙ
qālụ mā akhlafnā mau'idaka bimalkinā wa lākinnā ḥummilnā auzāram min zīnatil-qaumi fa qażafnāhā fa każālika alqas-sāmiriyy
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya",
They said, "We did not break our promise to you by our will, but we were made to carry burdens from the ornaments of the people [of Pharaoh], so we threw them [into the fire], and thus did the Samiri throw."
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
They said
مَآ
مَاۤ
tidak
Not
أَخْلَفْنَا
اَخۡلَـفۡنَا
kami menyalahi/melanggar
we broke
مَوْعِدَكَ
مَوۡعِدَكَ
perjanjianmu
promise to you
بِمَلْكِنَا
بِمَلۡكِنَا
dengan kemauan kami
by our will
وَلَـٰكِنَّا
وَلٰـكِنَّا
akan tetapi kami
but we
حُمِّلْنَآ
حُمِّلۡنَاۤ
kami disuruh membawa
[we] were made to carry
أَوْزَارًۭا
اَوۡزَارًا
beban-beban
burdens
مِّن
مِّنۡ
dari
from
زِينَةِ
زِيۡنَةِ
perhiasan
ornaments
ٱلْقَوْمِ
الۡقَوۡمِ
kaum
(of) the people
فَقَذَفْنَـٰهَا
فَقَذَفۡنٰهَا
maka kami melemparkan
so we threw them
فَكَذَٰلِكَ
فَكَذٰلِكَ
maka demikian itu
and thus
أَلْقَى
اَلۡقَى
melemparkan
threw
ٱلسَّامِرِىُّ
السَّامِرِىُّ ۙ
Samiri
the Samiri
٨٧
٨٧
(87)
(87)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 87
(Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri) lafal Bimalkinaa dapat pula dibaca Bimilkinaa atau Bimulkinaa, artinya dengan kehendak kami sendiri, atau dengan kemauan kami sendiri (tetapi kami disuruh membawa) dapat dibaca Hammalnaa atau Hummilnaa (beban-beban) yakni beban yang berat-berat (dari perhiasan kaum itu) yakni perhiasan milik kaum Firaun, yang mereka pinjam dahulu untuk keperluan pengantin, kini perhiasan itu masih berada di tangan mereka (maka kami telah melemparkannya) kami mencampakkannya ke dalam api atas perintah Samiri (dan demikian pula) sebagaimana kami melemparkannya (Samiri melemparkannya") yakni ia pun ikut melemparkan perhiasan kaum Firaun yang masih ada padanya dan ia melemparkan pula tanah Yang ia ambil dari bekas teracak kuda malaikat Jibril dengan cara seperti berikut ini.