قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوا۟ بِهِۦ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِّنْ أَثَرِ ٱلرَّسُولِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذٰلِكَ سَوَّلَتْ لِى نَفْسِى
قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوْا بِهٖ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِّنْ اَثَرِ الرَّسُوْلِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذٰلِكَ سَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ
qāla baṣurtu bimā lam yabṣurụ bihī fa qabaḍtu qabḍatam min aṡarir-rasụli fa nabażtuhā wa każālika sawwalat lī nafsī
Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku".
He said, "I saw what they did not see, so I took a handful [of dust] from the track of the messenger and threw it, and thus did my soul entice me."
قَالَ
قَالَ
(Samiri) berkata
He said
بَصُرْتُ
بَصُرۡتُ
aku melihat
I perceived
بِمَا
بِمَا
dengan apa
what
لَمْ
لَمۡ
yang tidak
not
يَبْصُرُوا۟
يَـبۡصُرُوۡا
mereka melihat
they perceive
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya
in it
فَقَبَضْتُ
فَقَبَـضۡتُ
maka aku menggenggam/mengambil
so I took
قَبْضَةًۭ
قَبۡضَةً
segenggam
a handful
مِّنْ
مِّنۡ
dari
from
أَثَرِ
اَثَرِ
bekas jejak
(the) track
ٱلرَّسُولِ
الرَّسُوۡلِ
rasul
(of) the Messenger
فَنَبَذْتُهَا
فَنَبَذۡتُهَا
lalu aku melemparkannya
then threw it
وَكَذَٰلِكَ
وَكَذٰلِكَ
dan demikianlah
and thus
سَوَّلَتْ
سَوَّلَتۡ
menggoda/membujuk
suggested
لِى
لِىۡ
bagiku/kepadaku
to me
نَفْسِى
نَفۡسِى
diriku/nafsuku
my soul
٩٦
٩٦
(96)
(96)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 96
(Samiri menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya) dapat dibaca Yabshuruu dan Tabshuruu, artinya, aku mengetahui apa yang tidak mereka ketahui (maka aku ambil segenggam dari) tanah (bekas) jejak teracak kuda (rasul) yakni malaikat Jibril (lalu aku melemparkannya) yakni aku menaruhnya pada patung anak lembu yang telah dicetak (dan demikianlah telah menggoda) telah membujuk (aku hawa nafsuku") untuk menaruhnya ke dalam tubuhnya, yaitu setelah terlebih dahulu aku mengambil segenggam tanah bekas jejak teracak kuda malaikat Jibril. Lalu tanah itu aku taruh ke dalam patung yang tidak bernyawa, hingga patung itu menjadi hidup bagaikan ada rohnya. Kemudian aku melihat bahwa kaummu meminta kepadamu untuk menjadikan tuhan buat mereka. Lalu hatiku menggodaku untuk menjadikan patung anak lembu itu sebagai tuhan mereka.