icon play ayat

قَالَ فَٱذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِى ٱلْحَيَوٰةِ أَن تَقُولَ لَا مِسَاسَ ۖ وَإِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَّن تُخْلَفَهُۥ ۖ وَٱنظُرْ إِلَىٰٓ إِلٰهِكَ ٱلَّذِى ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۖ لَّنُحَرِّقَنَّهُۥ ثُمَّ لَنَنسِفَنَّهُۥ فِى ٱلْيَمِّ نَسْفًا

قَالَ فَاذْهَبْ فَاِنَّ لَكَ فِى الْحَيٰوةِ اَنْ تَقُوْلَ لَا مِسَاسَۖ وَاِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَّنْ تُخْلَفَهٗۚ وَانْظُرْ اِلٰٓى اِلٰهِكَ الَّذِيْ ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۗ لَنُحَرِّقَنَّهٗ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهٗ فِى الْيَمِّ نَسْفًا

qāla faż-hab fa inna laka fil-ḥayāti an taqụla lā misāsa wa inna laka mau'idal lan tukhlafah, wanẓur ilā ilāhikallażī ẓalta 'alaihi 'ākifā, lanuḥarriqannahụ ṡumma lanansifannahụ fil-yammi nasfā
Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
[Moses] said, "Then go. And indeed, it is [decreed] for you in [this] life to say, 'No contact.' And indeed, you have an appointment [in the Hereafter] you will not fail to keep. And look at your 'god' to which you remained devoted. We will surely burn it and blow it into the sea with a blast.
icon play ayat

قَالَ

قَالَ

(Musa) berkata

He said

فَٱذْهَبْ

فَاذۡهَبۡ

pergilah kamu

Then go

فَإِنَّ

فَاِنَّ

maka sesungguhnya

And indeed

لَكَ

لَـكَ

bagi kamu

for you

فِى

فِى

dalam

in

ٱلْحَيَوٰةِ

الۡحَيٰوةِ

kehidupan

the life

أَن

اَنۡ

bahwa

that

تَقُولَ

تَقُوۡلَ

kamu mengatakan

you will say

لَا

لَا

jangan

(Do) not

مِسَاسَ ۖ

مِسَاسَ​

menyentuh

touch

وَإِنَّ

وَاِنَّ

dan sesungguhnya

And indeed

لَكَ

لَـكَ

bagimu

for you

مَوْعِدًۭا

مَوۡعِدًا

perjanjian/ancaman

(is) an appointment

لَّن

لَّنۡ

tidak

never

تُخْلَفَهُۥ ۖ

تُخۡلَفَهٗ​ ۚ

kamu menyalahi/menghindarinya

you will fail to (keep) it

وَٱنظُرْ

وَانْظُرۡ

dan lihatlah

And look

إِلَىٰٓ

اِلٰٓى

kepada

at

إِلَـٰهِكَ

اِلٰهِكَ

Tuhanmu

your god

ٱلَّذِى

الَّذِىۡ

yang

that which

ظَلْتَ

ظَلۡتَ

kamu tetap

you have remained

عَلَيْهِ

عَلَيۡهِ

atasnya

to it

عَاكِفًۭا ۖ

عَاكِفًا​ ؕ

bertekun

devoted

لَّنُحَرِّقَنَّهُۥ

لَّـنُحَرِّقَنَّهٗ

sungguh kami akan membakarnya

Surely we will burn it

ثُمَّ

ثُمَّ

kemudian

then

لَنَنسِفَنَّهُۥ

لَـنَنۡسِفَنَّهٗ

sungguh kami akan menghamburkannya

certainly we will scatter it

فِى

فِى

kedalam

in

ٱلْيَمِّ

الۡيَمِّ

laut

the sea

نَسْفًا

نَسۡفًا‏

berhamburan

(in) particles

٩٧

٩٧

(97)

(97)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 97

(Berkata Musa) kepada Samiri, ("Pergilah kamu) dari kalangan kami ini (maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini) selama kamu hidup di dalamnya (hanya dapat mengatakan) kepada orang-orang yang kamu bertemu dengannya, ('Janganlah menyentuhku') janganlah kamu mendekat kepadaku. Dan disebutkan bahwa sejak saat itu Samiri mengembara tanpa tujuan dan jika ada seseorang menyentuhnya atau dia menyentuhnya, maka semuanya kena penyakit demam. (Dan sesungguhnya bagimu telah ada ketentuan waktu) bagi hukumanmu (yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya) jika dibaca Lan tukhlifahu artinya, kamu tidak dapat selamat dari azab itu. Dan jika dibaca Lan Tukhlafahu artinya, kamu dibangkitkan kelak di hari kiamat untuk diazab (dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap) lafal Zhalta asalnya dibaca Zhalilta, kemudian Lam yang pertama dibuang sehingga jadilah Zhalta artinya yang kamu selamanya (menyembah kepadanya) tetap menyembahnya. (Sesungguhnya kami akan membakarnya) dengan api (kemudian kami sungguh-sungguh akan menghambur-hamburkannya ke dalam laut) berupa abu yang berserakan terbawa oleh angin laut. Dan Nabi Musa mengerjakan apa yang telah dikatakannya itu setelah terlebih dahulu menyembelihnya.

laptop

Ta Ha

Ta Ha

''