أَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ ٱلتَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِۦ وَيَأْخُذُ ٱلصَّدَقٰتِ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
اَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَأْخُذُ الصَّدَقٰتِ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
a lam ya'lamū annallāha huwa yaqbalut-taubata 'an 'ibādihī wa ya`khużuṣ-ṣadaqāti wa annallāha huwat-tawwābur-raḥīm
Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
Do they not know that it is Allah who accepts repentance from His servants and receives charities and that it is Allah who is the Accepting of repentance, the Merciful?
أَلَمْ
اَلَمۡ
apakah tidak
Do not
يَعْلَمُوٓا۟
يَعۡلَمُوۡۤا
mereka mengetahui
they know
أَنَّ
اَنَّ
bahwasanya
that
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
هُوَ
هُوَ
Dia
(is) He
يَقْبَلُ
يَقۡبَلُ
Dia menerima
(Who) accepts
ٱلتَّوْبَةَ
التَّوۡبَةَ
taubat
the repentance
عَنْ
عَنۡ
dari
from
عِبَادِهِۦ
عِبَادِهٖ
hamba-hambaNya
His slaves
وَيَأْخُذُ
وَيَاۡخُذُ
dan Dia mengambil
and takes
ٱلصَّدَقَـٰتِ
الصَّدَقٰتِ
sedekah
the charities
وَأَنَّ
وَ اَنَّ
dan bahwasanya
and that
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
هُوَ
هُوَ
Dia
He
ٱلتَّوَّابُ
التَّوَّابُ
Maha Penerima taubat
(is) the Acceptor of repentance
ٱلرَّحِيمُ
الرَّحِيۡمُ
Maha Penyayang
the Most Merciful
١٠٤
١٠٤
(104)
(104)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 104
(Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan mengambil) maksudnya menerima (zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat) hamba-hamba-Nya, yakni dengan menerima tobat mereka (lagi Maha Penyayang) kepada mereka. Kata tanya pada awal ayat ini bermakna taqrir; pengertian yang dimaksud ialah untuk menggugah mereka agar mau bertobat dan berzakat atau bersedekah.