وَمِنْهُم مَّنْ عٰهَدَ ٱللَّهَ لَئِنْ ءَاتَىٰنَا مِن فَضْلِهِۦ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلصّٰلِحِينَ
۞ وَمِنْهُمْ مَّنْ عٰهَدَ اللّٰهَ لَىِٕنْ اٰتٰىنَا مِنْ فَضْلِهٖ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُوْنَنَّ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
wa min-hum man 'āhadallāha la`in ātānā min faḍlihī lanaṣṣaddaqanna wa lanakụnanna minaṣ-ṣāliḥīn
Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.
And among them are those who made a covenant with Allah, [saying], "If He should give us from His bounty, we will surely spend in charity, and we will surely be among the righteous."
۞ وَمِنْهُم
۞ وَمِنۡهُمۡ
dan diantara mereka
And among them
مَّنْ
مَّنۡ
orang
(is he) who
عَـٰهَدَ
عَاهَدَ
ia berjanji
made a covenant
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
(with) Allah
لَئِنْ
لَٮِٕنۡ
sesungguhnya jika
If
ءَاتَىٰنَا
اٰتٰٮنَا
(Allah) memberikan kepada kami
He gives us
مِن
مِنۡ
dari/sebagian
of
فَضْلِهِۦ
فَضۡلِهٖ
karuniaNya
His bounty
لَنَصَّدَّقَنَّ
لَـنَصَّدَّقَنَّ
sungguh kami akan bersedekah
surely we will give charity
وَلَنَكُونَنَّ
وَلَنَكُوۡنَنَّ
dan sungguh kami adalah
and surely we will be
مِنَ
مِنَ
dari/termasuk
among
ٱلصَّـٰلِحِينَ
الصّٰلِحِيۡنَ
orang-orang yang sholeh
the righteous
٧٥
٧٥
(75)
(75)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 75
(Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah) lafal lanashshaddaqanna pada asalnya lanatashaddaqanna, kemudian huruf ta dimasukkan ke dalam huruf shad yang bagian asal kalimat, sehingga jadilah lanashshaddaqanna (dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.") orang yang dimaksud ialah Tsa'labah bin Hathib, pada suatu hari ia meminta kepada Nabi saw. supaya mendoakannya, semoga Allah memberinya rezeki harta, kelak ia akan menunaikan hak-haknya kepada setiap orang yang berhak menerimanya. Kemudian Nabi saw. mendoakannya sesuai dengan permintaannya itu; akhirnya Allah memberinya harta yang banyak, sehingga ia lupa akan salat Jumat dan salat berjemaah yang biasa dilakukannya karena sibuk dengan hartanya yang banyak itu, dan lebih parah lagi ia tidak menunaikan zakatnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah swt. dalam ayat berikutnya, yaitu: