icon play ayat

تَٱللَّهِ إِن كُنَّا لَفِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ

تَاللّٰهِ اِنْ كُنَّا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ۙ

tallāhi ing kunnā lafī ḍalālim mubīn
"demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
By Allah, we were indeed in manifest error
icon play ayat

تَٱللَّهِ

تَاللّٰهِ

demi Allah

By Allah

إِن

اِنۡ

sesungguhnya

indeed

كُنَّا

كُنَّا

adalah

we were

لَفِى

لَفِىۡ

dalam

surely in

ضَلَـٰلٍۢ

ضَلٰلٍ

benar-benar dalam kesesatan

error

مُّبِينٍ

مُّبِيۡنٍۙ‏

yang nyata

clear

٩٧

٩٧

(97)

(97)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 97

("Demi Allah; sungguh) lafal In di sini merupakan bentuk takhfif daripada Inna, sedangkan isimnya tidak disebutkan, pada asalnya adalah Innahuu (kita dahulu dalam kesesatan yang nyata) yakni jelas sesatnya.

laptop

Asy-Syu'ara'

Ash-Shu'ara

''