icon play ayat

وَحَرٰمٌ عَلَىٰ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنٰهَآ أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

وَحَرَامٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَآ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ

wa ḥarāmun 'alā qaryatin ahlaknāhā annahum lā yarji'ụn
Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).
And there is prohibition upon [the people of] a city which We have destroyed that they will [ever] return
icon play ayat

وَحَرَٰمٌ

وَ حَرٰمٌ

dan haram

And (there is) prohibition

عَلَىٰ

عَلٰى

atas

upon

قَرْيَةٍ

قَرۡيَةٍ

suatu negeri

a city

أَهْلَكْنَـٰهَآ

اَهۡلَكۡنٰهَاۤ

Kami telah binasakannya

which We have destroyed

أَنَّهُمْ

اَنَّهُمۡ

karena sesungguhnya mereka

that they

لَا

لَا

(mereka) tidak

not

يَرْجِعُونَ

يَرۡجِعُوۡنَ‏

kembali

will return

٩٥

٩٥

(95)

(95)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 95

(Sungguh tidak mungkin atas suatu negeri yang telah Kami binasakan) yang dimaksud adalah penduduknya (bahwa mereka) huruf La di sini Zaidah yakni tidak ada maknanya (akan kembali) maksudnya mereka tidak mungkin akan dapat hidup kembali ke dunia.

laptop

Al-Anbiya

Al-Anbiya

''