أَمْ لَهُمْ ءَالِهَةٌ تَمْنَعُهُم مِّن دُونِنَا ۚ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَ أَنفُسِهِمْ وَلَا هُم مِّنَّا يُصْحَبُونَ
اَمْ لَهُمْ اٰلِهَةٌ تَمْنَعُهُمْ مِّنْ دُوْنِنَاۗ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَ اَنْفُسِهِمْ وَلَا هُمْ مِّنَّا يُصْحَبُوْنَ
am lahum ālihatun tamna'uhum min dụninā, lā yastaṭī'ụna naṣra anfusihim wa lā hum minnā yuṣ-ḥabụn
Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu?
Or do they have gods to defend them other than Us? They are unable [even] to help themselves, nor can they be protected from Us.
أَمْ
اَمۡ
ataukah
Or
لَهُمْ
لَهُمۡ
bagi mereka
have they
ءَالِهَةٌۭ
اٰلِهَةٌ
tuhan-tuhan
gods
تَمْنَعُهُم
تَمۡنَعُهُمۡ
mencegah/melindungi mereka
(to) defend them
مِّن
مِّنۡ
dari
from
دُونِنَا ۚ
دُوۡنِنَا ؕ
selain kami
Us
لَا
لَا
tidak
Not
يَسْتَطِيعُونَ
يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ
mereka sanggup/mampu
they are able
نَصْرَ
نَـصۡرَ
menolong
(to) help
أَنفُسِهِمْ
اَنۡفُسِهِمۡ
diri mereka sendiri
themselves
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
هُم
هُمۡ
mereka
they
مِّنَّا
مِّنَّا
dari pada Kami
from Us
يُصْحَبُونَ
يُصۡحَبُوۡنَ
mereka dibela/ditolong
can be protected
٤٣
٤٣
(43)
(43)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 43
(Atau) di dalam kalimat ini terkandung makna ingkar, maksudnya, apakah (mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara diri mereka) dari apa-apa yang mencelakakan diri mereka (selain dari Kami) maksudnya apakah mereka mempunyai tuhan-tuhan selain Kami yang dapat mencegah diri mereka dari azab Allah? Tentu saja tidak (mereka pasti tidak akan sanggup) yakni tuhan-tuhan itu (menolong diri mereka sendiri) maka mereka tidak dapat menolongnya (dan tidak pula mereka) orang-orang kafir itu (dari Kami) yakni dari azab Kami (dilindungi) mendapat perlindungan. Asal katanya ialah dari kalimat Shahabakallaahu artinya mudah-mudahan Allah memelihara dan melindungimu.