وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرّٰحِمِينَ
۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
And [mention] Job, when he called to his Lord, "Indeed, adversity has touched me, and you are the Most Merciful of the merciful."
۞ وَأَيُّوبَ
۞ وَاَيُّوۡبَ
dan Ayub
And Ayub
إِذْ
اِذۡ
tatkala
when
نَادَىٰ
نَادٰى
dia berseru/berdo'a
he called
رَبَّهُۥٓ
رَبَّهٗۤ
Tuhannya
(to) his Lord
أَنِّى
اَنِّىۡ
sesungguhnya aku
Indeed, [I]
مَسَّنِىَ
مَسَّنِىَ
menimpaku
has touched me
ٱلضُّرُّ
الضُّرُّ
bencana/penyakit
the adversity
وَأَنتَ
وَاَنۡتَ
dan Engkau
and You
أَرْحَمُ
اَرۡحَمُ
Maha Penyayang
(are) Most Merciful
ٱلرَّٰحِمِينَ
الرّٰحِمِيۡنَ ۖۚ
para penyayang
(of) the Merciful
٨٣
٨٣
(83)
(83)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 83
(Dan) ingatlah kisah (Ayub,) kemudian dijelaskan oleh Badalnya, yaitu (ketika ia menyeru Rabbnya) pada saat itu dia mendapat cobaan dari-Nya; semua harta bendanya lenyap dan semua anak-anaknya mati serta badannya sendiri tercabik-cabik oleh penyakit, semua orang menjauhinya kecuali istrinya. Hal ini dialaminya selama tiga belas tahun, ada yang mengatakan tujuh belas tahun dan ada pula yang mengatakan delapan belas tahun. Selama itu penghidupan Nabi Ayub sangat sulit dan sengsara ("Sesungguhnya aku) asal kata Annii adalah Bi-ann (telah ditimpa kemudaratan) yakni hidup sengsara (dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang").