إِنَّ ٱللَّهَ فَالِقُ ٱلْحَبِّ وَٱلنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ ٱلْمَيِّتِ مِنَ ٱلْحَىِّ ۚ ذٰلِكُمُ ٱللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
۞ اِنَّ اللّٰهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوٰىۗ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۗذٰلِكُمُ اللّٰهُ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ
innallāha fāliqul-ḥabbi wan-nawā, yukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa mukhrijul-mayyiti minal-ḥayy, żālikumullāhu fa annā tu`fakụn
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Indeed, Allah is the cleaver of grain and date seeds. He brings the living out of the dead and brings the dead out of the living. That is Allah; so how are you deluded?
۞ إِنَّ
۞ اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
فَالِقُ
فَالِقُ
membelah/menumbuhkan
(is the) Cleaver
ٱلْحَبِّ
الۡحَبِّ
butir tumbuh-tumbuhan
(of) the grain
وَٱلنَّوَىٰ ۖ
وَالنَّوٰىؕ
dan biji buah-buahan
and the date-seed
يُخْرِجُ
يُخۡرِجُ
Dia mengeluarkan
He brings forth
ٱلْحَىَّ
الۡحَىَّ
yang hidup
the living
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْمَيِّتِ
الۡمَيِّتِ
yang mati
the dead
وَمُخْرِجُ
وَمُخۡرِجُ
dan mengeluarkan
and brings forth
ٱلْمَيِّتِ
الۡمَيِّتِ
yang mati
the dead
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْحَىِّ ۚ
الۡحَىِّ ؕ
yang hidup
the living
ذَٰلِكُمُ
ذٰ لِكُمُ
demikian
That
ٱللَّهُ ۖ
اللّٰهُ
Allah
(is) Allah
فَأَنَّىٰ
فَاَنّٰى
maka mengapa
so how
تُؤْفَكُونَ
تُؤۡفَكُوۡنَ
kamu berpaling
are you deluded
٩٥
٩٥
(95)
(95)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 95
(Sesungguhnya Allah menumbuhkan) menjadikan (butir) tunas tetumbuhan (dan biji) dari pohon kurma. (Dia mengeluarkan yang hidup dan yang mati) seperti manusia dan unggas yaitu berasal dari air mani dan telur (dan mengeluarkan yang mati) yakni air mani dan telur (dari yang hidup, yang demikian itu) artinya yang menumbuhkan dan yang mengeluarkan (ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling) mengapa kamu masih berpaling juga dari keimanan padahal bukti-buktinya telah ada.