icon play ayat

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذْنَا مُتْرَفِيهِم بِٱلْعَذَابِ إِذَا هُمْ يَجْـَٔرُونَ

حَتّٰٓى اِذَآ اَخَذْنَا مُتْرَفِيْهِمْ بِالْعَذَابِ اِذَا هُمْ يَجْـَٔرُوْنَ ۗ

ḥattā iżā akhażnā mutrafīhim bil-'ażābi iżā hum yaj`arụn
Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.
Until when We seize their affluent ones with punishment, at once they are crying [to Allah] for help.
icon play ayat

حَتَّىٰٓ

حَتّٰۤى

sehingga

Until

إِذَآ

اِذَاۤ

apabila

when

أَخَذْنَا

اَخَذۡنَا

Kami ambil/timpakan

We seize

مُتْرَفِيهِم

مُتۡـرَفِيۡهِمۡ

hidup mewah diantara mereka

their affluent ones

بِٱلْعَذَابِ

بِالۡعَذَابِ

dengan azab

with the punishment

إِذَا

اِذَا

tiba-tiba

behold

هُمْ

هُمۡ

mereka

They

يَجْـَٔرُونَ

يَجۡـــَٔرُوۡنَؕ‏ 

mereka memekik

cry for help

٦٤

٦٤

(64)

(64)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 64

(Hingga) menunjukkan makna Ibtida (apabila Kami timpakan kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka) yakni orang-orang kaya dan pemimpin-pemimpin mereka (azab) dengan pedang dalam perang Badar (dengan serta merta mereka memekik minta tolong) mereka ribut meminta tolong. Kemudian dikatakan kepada mereka,

laptop

Al-Mu’minun

Al-Mu’minun

''