إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُۥ بِمُؤْمِنِينَ
اِنْ هُوَ اِلَّا رَجُلُ ِۨافْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا وَّمَا نَحْنُ لَهٗ بِمُؤْمِنِيْنَ
in huwa illā rajuluniftarā 'alallāhi każibaw wa mā naḥnu lahụ bimu`minīn
Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya".
He is not but a man who has invented a lie about Allah, and we will not believe him."
إِنْ
اِنۡ
tidaklah
Not
هُوَ
هُوَ
ia
(is) he
إِلَّا
اِلَّا
melainkan
but
رَجُلٌ
رَجُلُ
seorang laki-laki
a man
ٱفْتَرَىٰ
اۨفۡتَـرٰى
ia mengada-adakan
who (has) invented
عَلَى
عَلَى
atas
about
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
كَذِبًۭا
كَذِبًا
kebohongan
a lie
وَمَا
وَّمَا
dan tidaklah
and not
نَحْنُ
نَحۡنُ
kami
we
لَهُۥ
لَهٗ
kepadanya
(in) him
بِمُؤْمِنِينَ
بِمُؤۡمِنِيۡنَ
dengan orang-orang yang beriman
(are) believers
٣٨
٣٨
(38)
(38)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 38
(Ia tiada lain) Rasul itu (hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya") tidak akan percaya dengan adanya berbangkit sesudah mati.