icon play ayat

وَجَعَلَهَا كَلِمَةًۢ بَاقِيَةً فِى عَقِبِهِۦ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

وَجَعَلَهَا كَلِمَةً ۢ بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَۗ

wa ja'alahā kalimatam bāqiyatan fī 'aqibihī la'allahum yarji'ụn
Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu.
And he made it a word remaining among his descendants that they might return [to it].
icon play ayat

وَجَعَلَهَا

وَ جَعَلَهَا

dan(Ibrahim) menjadikannya

And he made it

كَلِمَةًۢ

كَلِمَةًۢ

kalimat

a word

بَاقِيَةًۭ

بَاقِيَةً

kekal

lasting

فِى

فِىۡ

pada

among

عَقِبِهِۦ

عَقِبِهٖ

keturunannya

his descendents

لَعَلَّهُمْ

لَعَلَّهُمۡ

supaya mereka

so that they may

يَرْجِعُونَ

يَرۡجِعُوۡنَ‏

mereka kembali

return

٢٨

٢٨

(28)

(28)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 28

(Dan Ibrahim menjadikannya) kalimat tauhid, yang tersimpul dari perkataannya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku..." (Q.S. Ash shaffat, 99). (sebagai kalimat yang kekal pada keturunannya) pada anak cucunya, maka tetap akan ada orang-orang yang mengesakan Allah di antara keturunannya itu (supaya mereka) penduduk Mekah (kembali) meninggalkan apa yang biasa mereka lakukan, yaitu menyembah berhala, kemudian memeluk agama bapak moyang mereka, yakni Nabi Ibrahim.

laptop

Az-Zukhruf

Az-Zukhruf

''