وَٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوٰلَهُمْ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۗ وَمَن يَكُنِ ٱلشَّيْطٰنُ لَهُۥ قَرِينًا فَسَآءَ قَرِينًا
وَالَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ وَمَنْ يَّكُنِ الشَّيْطٰنُ لَهٗ قَرِيْنًا فَسَاۤءَ قَرِيْنًا
wallażīna yunfiqụna amwālahum ri`ā`an-nāsi wa lā yu`minụna billāhi wa lā bil-yaumil-ākhir, wa may yakunisy-syaiṭānu lahụ qarīnan fa sā`a qarīnā
Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
And [also] those who spend of their wealth to be seen by the people and believe not in Allah nor in the Last Day. And he to whom Satan is a companion - then evil is he as a companion.
وَٱلَّذِينَ
وَالَّذِيۡنَ
dan orang-oarng yang
And those who
يُنفِقُونَ
يُنۡفِقُوۡنَ
(mereka) menafkahkan
spend
أَمْوَٰلَهُمْ
اَمۡوَالَهُمۡ
harta mereka
their wealth
رِئَآءَ
رِئَآءَ
riya'
to be seen
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
(by) the people
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
يُؤْمِنُونَ
يُؤۡمِنُوۡنَ
beriman
they believe
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
kepada Allah
in Allah
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
بِٱلْيَوْمِ
بِالۡيَوۡمِ
dengan/kepada hari
in the Day
ٱلْـَٔاخِرِ ۗ
الۡاٰخِرِؕ
akhirat
the Last
وَمَن
وَمَنۡ
dan barang siapa
and whoever
يَكُنِ
يَّكُنِ
ia adalah/menjadikan
has
ٱلشَّيْطَـٰنُ
الشَّيۡطٰنُ
syaitan
the Shaitaan
لَهُۥ
لَهٗ
baginya
for him
قَرِينًۭا
قَرِيۡنًا
(sebagai) teman
(as) companion
فَسَآءَ
فَسَآءَ
maka sejahat-jahat
then evil
قَرِينًۭا
قَرِيۡنًا
teman
(is he as) a companion
٣٨
٣٨
(38)
(38)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 38
(Dan orang-orang yang) diathafkan kepada orang-orang yang sebelumnya (menafkahkan harta mereka karena riya kepada manusia) artinya karena mereka ingin dipuji (dan mereka tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari akhir) misalnya orang-orang munafik dan kafir Mekah. (Barangsiapa yang menjadi sejawat setan) artinya temannya, maka ia akan mengikuti perintahnya dan akan melakukan seperti apa yang dilakukannya (maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya).