تِلْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ نُوحِيهَآ إِلَيْكَ ۖ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَآ أَنتَ وَلَا قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هٰذَا ۖ فَٱصْبِرْ ۖ إِنَّ ٱلْعٰقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
تِلْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهَآ اِلَيْكَ ۚمَا كُنْتَ تَعْلَمُهَآ اَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هٰذَاۚ فَاصْبِرْۚ اِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِيْنَ ࣖ
tilka min ambā`il-gaibi nụḥīhā ilaīk, mā kunta ta'lamuhā anta wa lā qaumuka ming qabli hāżā, faṣbir, innal-'āqibata lil-muttaqīn
Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
That is from the news of the unseen which We reveal to you, [O Muhammad]. You knew it not, neither you nor your people, before this. So be patient; indeed, the [best] outcome is for the righteous.
تِلْكَ
تِلۡكَ
itu
This
مِنْ
مِنۡ
dari
(is) from
أَنۢبَآءِ
اَنۡۢبَآءِ
sebagian berita-berita
the news
ٱلْغَيْبِ
الۡغَيۡبِ
gaib
(of) the unseen
نُوحِيهَآ
نُوۡحِيۡهَاۤ
Kami wahyukannya
(which) We reveal
إِلَيْكَ ۖ
اِلَيۡكَۚ
kepadamu
to you
مَا
مَا
tidak
Not
كُنتَ
كُنۡتَ
adalah kamu
you were
تَعْلَمُهَآ
تَعۡلَمُهَاۤ
kamu mengetahuinya
knowing it
أَنتَ
اَنۡتَ
kamu
you
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
قَوْمُكَ
قَوۡمُكَ
kaummu
your people
مِن
مِنۡ
dari
from
قَبْلِ
قَبۡلِ
sebelum
before
هَـٰذَا ۖ
هٰذَا ۛؕ
ini
this
فَٱصْبِرْ ۖ
فَاصۡبِرۡ ۛؕ
maka bersabarlah
So be patient
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
indeed
ٱلْعَـٰقِبَةَ
الۡعَاقِبَةَ
akibat/kesudahan
the end
لِلْمُتَّقِينَ
لِلۡمُتَّقِيۡنَ
bagi orang-orang yang bertakwa
(is) for the God fearing
٤٩
٤٩
(49)
(49)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 49
(Itu adalah) ayat-ayat yang mengandung kisah Nabi Nuh (di antara berita-berita penting yang gaib) berita-berita yang belum engkau ketahui (yang Kami wahyukan kepadamu) hai Muhammad (tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak pula kaummu sebelum ini) sebelum diturunkannya Alquran ini. (Maka bersabarlah) di dalam menyampaikan risalah dan menghadapi perlakuan kaummu yang menyakitkan itu, sebagaimana Nabi Nuh bersabar (sesungguhnya kesudahan yang baik) yang terpuji (adalah bagi orang-orang yang bertakwa).