ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
Then eat from all the fruits and follow the ways of your Lord laid down [for you]." There emerges from their bellies a drink, varying in colors, in which there is healing for people. Indeed in that is a sign for a people who give thought.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
كُلِى
كُلِىۡ
makanlah
eat
مِن
مِنۡ
dari
from
كُلِّ
كُلِّ
tiap-tiap
all
ٱلثَّمَرَٰتِ
الثَّمَرٰتِ
buah-buahan
the fruits
فَٱسْلُكِى
فَاسۡلُكِىۡ
lalu berjalanlah/tempuhlah
and follow
سُبُلَ
سُبُلَ
jalan
(the) ways
رَبِّكِ
رَبِّكِ
Tuhanmu
(of) your Lord
ذُلُلًۭا ۚ
ذُلُلًا ؕ
merendahkan diri
made smooth
يَخْرُجُ
يَخۡرُجُ
keluar
Comes forth
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
from
بُطُونِهَا
بُطُوۡنِهَا
perutnya
their bellies
شَرَابٌۭ
شَرَابٌ
minuman
a drink
مُّخْتَلِفٌ
مُّخۡتَلِفٌ
bermacam-macam
(of) varying
أَلْوَٰنُهُۥ
اَلۡوَانُهٗ
warnanya
colors
فِيهِ
فِيۡهِ
didalamnya
in it
شِفَآءٌۭ
شِفَآءٌ
obat
(is) a healing
لِّلنَّاسِ ۗ
لِّلنَّاسِؕ
bagi manusia
for the mankind
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
فِى
فِىۡ
pada
in
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian
that
لَـَٔايَةًۭ
لَاٰيَةً
sungguh tanda-tanda
(is) surely a Sign
لِّقَوْمٍۢ
لِّقَوۡمٍ
bagi kaum
for a people
يَتَفَكَّرُونَ
يَّتَفَكَّرُوۡنَ
mereka memikirkan
who reflect
٦٩
٦٩
(69)
(69)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 69
(Kemudian makanlah dari setiap buah-buahan dan tempuhlah) masukilah (jalan Rabbmu) jalan-jalan yang telah ditunjukkan oleh-Nya kepadamu di dalam mencari rezekimu (yang telah dimudahkan) lafal dzululan ini adalah bentuk jamak dari lafal tunggal dzaluulun; berkedudukan menjadi hal dari lafal subula rabbiki. Artinya jalan yang telah dimudahkan bagimu sehingga amat mudah ditempuh sekali pun sangat sulit dan kamu tidak akan sesat untuk kembali ke sarangmu dari tempat itu betapa pun jauhnya. Akan tetapi menurut pendapat yang lain dikatakan bahwa lafal dzululan ini menjadi hal daripada dhamir yang terdapat di dalam lafal uslukiy sehingga artinya menjadi: yang telah ditundukkan untuk memenuhi kehendakmu. (Dari perut lebah itu keluar minuman) yakni berupa madu (yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia) dari berbagai macam penyakit. Menurut suatu pendapat dikatakan dari sebagian penyakit saja karena ditunjukkan oleh pengertian ungkapan lafal syifaaun yang memakai nakirah. Atau sebagai obat untuk berbagai macam penyakit bila digabungkan dengan obat-obat lainnya. Aku katakan bila tidak dicampur dengan obat yang lain, maka sesuai dengan niat peminumnya. Sungguh Nabi saw. telah memerintahkan untuk meminum madu bagi orang yang perutnya kembung demikianlah menurut riwayat yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Muslim. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan) ciptaan-Nya