يَتَوٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ
يَتَوٰرٰى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖۗ اَيُمْسِكُهٗ عَلٰى هُوْنٍ اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
yatawarā minal-qaumi min sū`i mā busysyira bih, a yumsikuhụ 'alā hụnin am yadussuhụ fit-turāb, alā sā`a mā yaḥkumụn
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.
He hides himself from the people because of the ill of which he has been informed. Should he keep it in humiliation or bury it in the ground? Unquestionably, evil is what they decide.
يَتَوَٰرَىٰ
يَتَوَارٰى
ia menyembunyikan diri
He hides himself
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْقَوْمِ
الۡقَوۡمِ
kaum
the people
مِن
مِنۡ
dari
(because) of
سُوٓءِ
سُوۡۤءِ
seburuk-buruk
the evil
مَا
مَا
apa
of what
بُشِّرَ
بُشِّرَ
dikabarkan
he has been given good news
بِهِۦٓ ۚ
بِهٖ ؕ
dengannya/kepadanya
about
أَيُمْسِكُهُۥ
اَيُمۡسِكُهٗ
apakah ia akan memelihara
Should he keep it
عَلَىٰ
عَلٰى
atas/dengan
in
هُونٍ
هُوۡنٍ
kehinaan
humiliation
أَمْ
اَمۡ
atau
or
يَدُسُّهُۥ
يَدُسُّهٗ
ia menguburkan
bury it
فِى
فِى
didalam
in
ٱلتُّرَابِ ۗ
التُّـرَابِ ؕ
tanah
the dust
أَلَا
اَلَا
ingatlah
Unquestionably
سَآءَ
سَآءَ
alangkah buruknya
evil
مَا
مَا
apa
(is) what
يَحْكُمُونَ
يَحۡكُمُوۡنَ
mereka tetapkan
they decide
٥٩
٥٩
(59)
(59)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 59
(Ia menyembunyikan dirinya) menghilang (dari orang banyak) dari pandangan kaumnya (disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya) karena ia takut akan mendapat celaan, sedangkan ia dalam keadaan bingung untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai pemecahannya. (Apakah dia akan memeliharanya) yakni membiarkannya tanpa dibunuh (dengan menanggung kehinaan) hina dan direndahkan (ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup) seumpamanya ia memendam anak perempuan itu ke dalam tanah. (Ketahuilah, alangkah buruknya) alangkah jeleknya (apa yang mereka tetapkan itu) keputusan mereka itu karena mereka telah menisbatkan kepada Tuhan yang menciptakan mereka mempunyai anak-anak perempuan padahal anak-anak perempuan itu kedudukannya di kalangan mereka serendah itu.